Sejarah DAMRI – Bus DAMRI saat ini memiliki jaringan pelayanan antarkota antarprovinsi ke beberapa daerah di Indonesia. Setiap tahun terus melakukan peningkatan dalam pelayanan. Selalu ada penambahan rute perjalanan, peremajaan armada, dan lain sebagainya.
Keposiasi tahu kalau Perusahaan Umum (Perum) Damri banyak melayani rute. Ada puluhan trayek dilayani dengan keberangkatan tergantung dari trayeknya. Ada yang jadwal berangkat pagi, siang, sore, dan malam.
Untuk armadanya, DAMRI menggunakan bus dari pabrikan otomotif ternama seperti Isuzu, Mercedes Benz, Zhong Tong Bus, dan lainnya. Kelas yang ditawarkan beragam. Dari kelas ekonomi untuk bus perintis, Bisnis AC, Executive, hingga Royal Class.
Namun tahu kah kamu sejarah asal muasal Perum DAMRI dari awal sampai sekarang. Kita KEPO-in saja ya.
Kepo-in juga: Uber Layani 30 Kota di 7 Pulau Indonesia
Sejarah Damri
Kata DAMRI berasal dari singkatan ‘Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia’. Kalau saat ini menurut Ejaan yang baku Jawatan Angkutan Motor Republik Indonesia.
Tahun 1943, pada zaman pendudukan Jepang ada dua usaha angkutan, yaitu Jawa Unyu Zigyosha yang mengkhususkan diri pada angkutan barang dengan truk, gerobak atau cikar. Lalu ada Zidosha Sokyoku yang melayani angkutan penumpang dengan kendaraan bermotor atau bus.
Tahun 1945, setelah Indonesia merdeka, di bawah pengelolaan Departemen Perhubungan RI, Jawa Unyu Zigyosha berubah nama menjadi Djawatan Pengangkoetan untuk angkutan barang dan Zidosha Sokyoku beralih menjadi Djawatan Angkutan Darat untuk angkutan penumpang.
Pada 25 November 1946, kedua jawatan itu digabungkan berdasarkan Maklumat Menteri Perhubungan RI No.01/DAM/46. Terbentuklah “Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia”, disingkat DAMRI. Tugas utamanya adalah menyelenggarakan pengangkutan darat dengan bus, truk, dan angkutan bermotor lainnya.
Tahun 1961, terjadi peralihan status DAMRI menjadi Badan Pimpinan Umum Perusahaan Negara (BPUPN). Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 233 Tahun 1961. Kemudian pada tahun 1965 BPUPN dihapus dan DAMRI ditetapkan menjadi Perusahaan Negara (PN).
Tahun 1982, DAMRI beralih status menjadi Perusahaan Umum (PERUM) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 1984 serta dengan Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2002 dan berkelanjutan hingga saat ini. Tugas dan wewenang yang diberikan kpada PERUM DAMRI adalah untuk menyelenggarakan jasa angkutan umum untuk penumpang dan atau barang di atas jalan dengan kendaraan bermotor.
Kepoin ini!! Go-jek Hadir di 10 Kota Baru di Indonesia
DAMRI Saat Ini
Sejak beberapa tahun ini perusahaan plat merah ini mengandalkan rute Jakarta-Lampung, dan Bandara Soekarno-Hatta. Kedua unit usaha DAMRI tersebut menjadi primadona dan andalan dalam hal pendapatan.
Menjawab keluhan, kritik, dan saran dari para penggunanya, muliat 1 Juni 2016 DAMRI memiliki Contact Center ”Hello DAMRI 1500825”. Contact Center tersebut melayani pelanggan dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB. Tujuh hari dalam satu minggu.
Bahkan pasca lebaran 2017, Perum DAMRI Mendapatkan Penghargaan dan Apresiasi Angkutan Lebaran dari Kemenhub.
Penghargaan disampaikan oleh Menhub Budi Karya Sumadi dan diterima langsung oleh PLT. Direktur Utama Perum DAMRI Sarmadi Usman, Selasa (11/07/2017).
“Selama angkutan Lebaran, Perum DAMRI mengangkut 269.717 penumpang. Raihan angka itu naik 12 persen dari target 240.656 penumpang hingga H+6,” Jelas PLT. Direktur Utama Sarmadi Usman.
Demikian sejarah DAMRI secara singkat, dari dulu hingga kini tahun 2017.
Leave a Reply