Keposiasi.com – Ada kabar gembira bagi warga Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara. Pembangunan Bandara Bukit Malintang akan segera dilakukan, karena sudah memenuhi persyaratan administratif dan teknis pembangunan bandara.
Penetapan lokasi Bandar Udara Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, ini sudah sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan RI nomor KP 1278 tahun 2018.
Sertifikat tanah lokasi bandara pun sudah diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal kepada Kemenhub. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pada saat peninjauan bandara, Sabtu (16/3), pembangunan bandara ini sudah bisa segera dimulai.
Kepoin: * Pesawat Wings Air Terbangi Rute Baru Palembang – Pagar Alam
“Kalau saya lihat tanah sudah diserahkan, kami antusias untuk melaksanakannya dan Inshaa Allah akhir tahun 2021 selesai,” ujar Menhub Budi Karya.
Berlokasi di Kecamatan Bukit Malintang, bandara ini akan mempunyai panjang runway 1.600 m dan terminal penumpang dengan kapasitas 500.000 penumpang pertahun.
“Memang kita rencanakan untuk dapat didarati oleh pesawat ATR 72, sehingga panjang runway 1.600 meter, serta bangunan terminal nya kira-kira untuk kapasitas 500.000 penumpang dalam setahun,” jelasnya.
Target-target dengan adanya Bandara Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal pun ditetapkan oleh Menhub Budi.
Kepoin juga: * Jadwal dan Tarif KA Railink Bandara Kualanamu Medan
Target Pertama berupa perluasan konektivitas di wilayah NKRI. Kemudian, dengan adanya bandara ini sektor pariwisata dan perekonomian di Kabupaten Mandailing Natal akan terangkat.
“Target dibangunnya bandara ini satu adalah mempersatukan NKRI dan tercipta konektifitas yang baik. Kemudian yang kedua adalah mendorong sektor pariwisata, karena turis pasti akan datang kesini dikarenakan banyak keindahan yang ada disini. Terkahir, agar ada peningkatan kapasitas ekonomi dari Kabupaten ini,” ungkap Menhub.
Sementara Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution yang turut mendampingi Menhub mengucapkan terima kasih atas pembangunan bandara di Mandailing Natal.
Menurut Dahlan Hasan Nasution, pembangunan bandara sudah mendesak karena masyarakat setempat sangat membutuhkan. Khususnya bagi calon jamaah haji.
“Jamaah haji kita butuh 14 jam untuk sampai di Bandara Kualanamu melalui jalan darat. Bahkan terkadang bisa sampai 20 jam berada di mobil. Saya sangat berterima kasih kepada Pak Menteri Perhubungan untuk pembangunan Bandara Bukit Malintang ini,” tuturnya. (rls)
Leave a Reply