Daftar Isi:
Bunga Kecombrang, keposiasi.com – Kalau kamu pecinta kuliner dan senang mencoba-coba makanan baru, mungkin sudah pernah mendengar nama buah/bunga kecombrang. Apa itu kecombrang, apa rasanya, apa manfaat dan khasiatnya, bagaimana cara memasak/membuat sambal kecombrang? Ayo kita bahas tumbuhan/pohon honje ini sampai tuntas.
Kantan, honje, Kecombrang adalah sejenis tumbuhan rempah dan merupakan tumbuhan tahunan berbentuk terna. Buah, bunga serta bijinya bisa dimanfaatkan sebagai bahan sayuran.
Baca juga:
* Bunga Lilin, Indah dan Banyak Manfaat
Nama Lain Bunga Kecombrang
Nama lain kecombrang adalah Bunga Rias (Tapanuli Utara), Kincung (Medan), Asam Cekala (Tanah Karo), Sambuang (Minangkabau), Kumbang Sekala (Lampung), Lucu (Banyuwangi) serta Siantan (Malaya).
Masyarakat Thai mengenal bunga ini dengan sebutan daalaa. Masyarakat Bali menyebutnya dengan kecicang, sedangkan batang mudanya disebut bongkot. Keduanya, bunga dan batang, bisa digunakan sebagai bahan sambal (sambal matah).
Nama binomial: Etlingera elatior. (Jack) R.M. Smith.
Sinonim:Alpinia elatior Jack (1822),
Nicolaia speciosa (Blume) Horan (1862)
Phaeomeria speciosa (Blume) Merrill (1922)
Alpinia elatior Jack (1822),
Nicolaia speciosa (Blume) Horan (1862)
Phaeomeria speciosa (Blume) Merrill (1922)
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom: | Plantae |
Divisi: | Magnoliophyta |
Kelas: | Liliopsida |
Ordo: | Zingiberales |
Famili: | Zingiberaceae |
Genus: | Etlingera |
Spesies: | E. elatior |
Ciri-ciri
Bunga Honje memiliki warna kemerahan, kalau kamu perhatikan mirip jenis tanaman hias pisang-pisangan. Kalau batangnya sudah tua, bentuk tanamannya mirip dengan lengkuas atau jahe. Tinggi tanaman honje ini bisa mencapai 5 meter.
Batang-batang semu bulat gilig, tidak pipih. Membesar di pangkalnya; tumbuh tegak dan banyak, berdekat-dekatan, membentuk rumpun jarang, keluar dari rimpang yang menjalar di bawah tanah.
Rimpangnya tebal, memiliki warna krem, kemerah-jambuan saat masih muda.
Daun 15-30 helai tersusun dalam 2 baris, berseling, di batang semu; helai daun berbentuk jorong lonjong, berukuran sekitar 20-90 cm × 10-20 cm. Pangkal daun membulat atau berbentuk jantung, tepi bergelombang, dan ujung daun meruncing pendek. Permukaan daun gundul namun memiliki bintik-bintik halus dan rapat. Warnanya hijau mengkilap, sering kali dengan sisi bawah daun yang bewarna keunguan saat muda.
Bunga dalam karangan bentuknya menyerupai gasing. Tangkainya panjang sekitar 0,5-2,5 meter × 1,5-2,5 centimeter. Daun pelindung berbentuk jorong, sekitar 7-18 cm × 1-7 cm, bewarna merah jambu hingga merah terang, berdaging, melengkung membalik jika mekar.
Kelopak bunga berbentuk tabung, panjangnya sekitar 3-3,5 cm, bertaju 3, terbelah.
Mahkota berbentuk tabung, bewarna merah jambu, berukuran hingga 4 centimeter. Labellum menyerupai sudip, dengan panjang sekitar 4 centimeter. Bewarna merah terang dengan tepian warna kuning atau putih.
Buah berjejalan dalam bongkol, nyaris bulat dengan ukuran diameter sekitar 10-20 centimeter. Masing-masing butir berukuran 2-2,5 centimeter. Berambut pendek halus di luarnya, hijau dan menjadi merah saat masak.
Berbiji banyak, bewarna coklat kehitaman, dan diselubungi dengan salut biji (arilus) yang bewarna putih bening atau kemerahan yang berasa masam.
Rasa Kecombrang
Wangi, asam, segar, itulah sensasi rasa kecombrang saat kamu memakannya.
Kalau baru pertama kali memakannya, mungkin akan merasa aneh dengan cita rasa yang didapat dari bunga ini. Namun, banyak kawan-kawan keposiasi yang justru ketagihan setelah mencobanya. Malah minta dan cari di pasar 😀
Masakan Kecombrang
Cara masak Kecombrang, sebagai bahan campuran dan penyedap masakan, di berbagai daerah Indonesia berbeda-beda.
Di Sumatera, bunga kecombrang sering dijadikan sambal atau sebagai bumbu gulai khas Sumatera.
Di Jawa Barat kecombrang dijadikan lalap yang dihidangkan bersama sambal. Di Banyumas, bunga kecombrang dikukus lalu dijadikan pecel.
Masyarakat Sumatera Utara (Medan), menjadikannya sebagai bahan dasar sayur asam karo yang lezat. Sedangkan di Lampung (khususnya Lampung Barat) dijadikan campuran Pekhos Masin (sejenis pindang).
Masyarakat Sulawesi Selatan, menjadikan kecombrang sebagai bumbu masakan untuk ikan kuah kuning.
Sedangkan di negara tetangga, Malaysia dan Singapura kecombrang dijadikan sebagai salah satu unsur penting dalam membuat laksa.
Aroma
Aroma Bunga Honje ini begitu khas, membuatnya kerap dijadikan sebagai bahan untuk mengurangi aroma anyir/amis pada makanan laut, seperti ikan, udang, dan lainnya.
Baca juga:
* Daun Sang, Tumbuhan Unik Dari Sumatera yang Hampir Punah
Kandungan
Selain itu, kecombrang juga rendah kalori. Bunga kecombrang juga mengandung berbagai mineral penting. Seperti magnesium, zat besi, kalsium, potassium, zat fosfor, dan zinc.
Bunga ini juga mengandung berbagai nutrisi gizi dan nongizi. Seperti lemak, protein, karbohidrat, energi, dan serat.
Manfaat Bunga Kecombrang
Bunga Kecombrang memiliki banyak manfaat. Selain bisa digunakan sebagai bahan dan penyedap masakan, juga ada manfaat untuk kesehatan serta keperluan rumah tangga. Apa saja manfaatnya?
A. Manfaat Bunga Kecombrang Untuk Kesehatan
Batang, daun, kembang kecombrang banyak memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh. Coba simak ulasan singkatnya dibawah ini.
1. Mengurangi Kerusakan Sel Tubuh
Bunga kecombrang mengandung senyawa flavonoid, yang merupakan senyawa antioksidan yang bisa membantu mengurangi kerusakan sel dalam tubuh manusia. Dalam sebuah riset yang dilakukan pada tahun 2011 membuktikan, bunga ini memiliki efek antioksidan yang sangat kuat.
2. Anti Kanker
Bunga, rimpang, daun, dan batang honje bahkan juga sangat tinggi antioksidan. Bahkan, karena kandungan antioksidannya yang begitu tinggi membuatnya terkenal sebagai tanaman antikanker.
3. AntiBakteri
Tak hanya itu, Honje juga memiliki sifat antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan berbagai bakteri. Seperti Euscheria coli, Bacillus cereius, Staphylococcus aureus, dan Listeria monocytogenes.
Sifat antibakterinya tersebut karena kandungan minyak atsiri, asam lemak, dan alkaloid yang ada dalam kembang honje.
4. Obat Kulit
Menggosokkan bunga kincung ke tubuh juga dapat sebagai obat untuk penyakit yang berhubungan dengan kulit, seperti penyakit campak.
5. Melancarkan ASI dan Membersihkan Darah
Selain itu, bunga kincung ini bisa melancarkan ASI, dan juga dapat membersihkan darah di dalam tubuh.
6. Bunga Kecombrang untuk Penyubur Rambut
Penggunaan Bunga Kecombrang, di daerah Rejang Lebong Bengkulu, sebagai obat hingga penyubur rambut.
7. Pereda Batuk dan Demam, serta Luka
Masyarakat setempat Bengkul juga memanfaatkan kecombrang sebagai obat pereda batuk, demam tinggi, penambah nafsu makan, dan obat luka.
Berbagai manfaat bunga kecombrang yang dijadikan obat tradisional oleh warga Rejang Lebong tersebut ternyata telah dilakukan sejak dahulu, secara turun-temurun, dan masih digunakan hingga saat ini.
B. Pengawet Makanan
Karena sifat antibakterinya ini juga yang membuat kecombrang bisa kamu jadikan sebagai pengawet makanan alami.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, dijelaskan bahwa; ekstrak bunga kecombrang bisa dijadikan sebagai pengawet makanan. Seperti tahu, bakso, somay, mie basah, dan makanan lainnya.
C. Sabun Alami
Bukan hanya bisa untuk makanan dan kesehatan. Ada pula kegunaan lain yang dapat dimanfaatkan dari tanaman kecombrang.
Ternyata, Kecombrang bisa kamu gunakan sebagai sabun alami. Cara menggunakannya adalah dengan menggosokkan langsung batang semu yang dimiliki kecombrang di wajah dan tubuh.
Bisa juga dengan menggunakan pelepahnya, yaitu dengan cara menggosokkannya hingga keluar busa yang harum.
Baca juga:
* Khasiat dan Manfaat Buah Ciplukan, Banyak Juga Ternyata!
Kesimpulan
Bunga Kecombrang, Bunga Rias, Bunga Honje, Kincung, Asam Cekala, Sambuang, Kumbang Sekala, Lucu, Siantan, Kecicang, Bongkot; ternyata banyak manfaatnya ya.
Bisa digunakan untuk campuran dan penyedap makanan, pengawet makanan. Juga memiliki manfaat dan khasiat sebagai obat tradisional, penyembuh luka, dan penyubur rambut. Serta bisa digunakan untuk luka dan sabun alami. Untuk kesehatan, kami anjurkan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter langganan/kepercayaanmu, agar tidak salah dalam mengkonsumsinya.
Sumber:
https://indonesia.go.id/ragam/keanekaragaman-hayati/kebudayaan/kecombrang-si-wangi-penuh-manfaat
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecombrang
Leave a Reply