Daftar Isi:
Apa lauk makanan favoritmu? Kami yakin bakal banyak yang menjawab telur. Makanan yang satu ini,selain enak dan gurih, bisa menjadi campuran berbagai masakan, kue, dan roti. Bagaimana kalau makan telur setiap hari? Bolehkah dan apa efek samping makan telur setiap hari? Benarkah makan telur tidak baik bagi kesehatan jantung?
Kalau ada yang namanya makanan sempurna, jawabannya sudah tentu telur. Tersedia dimana-mana, harganya terjangkau, mudah mengolahnya, dan tentunya kaya protein. Profesor ilmu gizi di Universitas Connecticut AS Christopher Blesso mengatakan, telur memiliki banyak manfaat untuk pertumbuhan suatu organisme. Telur sangat padat nutrisi.
Baca juga:
* Skincare untuk Ibu Hamil ini ‘Aman untuk Janin’
Mengonsumsi telur berbarengan dengan makanan lain bisa membantu tubuh kita menyerap lebih banyak vitamin. Dilansir di BBC, sebuah penelitian mengungkapkan, menambahkan telur kedalam salad bisa meningkatkan asupan vitamin E yang kita dapatkan dari salad.
Namun memakan telur juga menjadi kontroversi, karena telur memiliki kandungan kolesterol yang tinggi. Dan beberapa penelitian telah mengaitkannya dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Benarkah itu? Simak terus artikel ini sampai selesai ya.
Kandungan Telur dan Manfaat Telur
Perlu Anda ketahui bahwa telur adalah sumber protein, salah satu zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Protein memiliki fungsi sebagai sumber energi, disaat keperluan energi tidak dapat dipenuhi oleh karbohidrat dan lemak.
Selain itu, protein juga mempunyai peran dalam pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan. Tanpa protein, tubuh kita tidak akan berfungsi dengan baik tentunya.
Bukan hanya itu saja, telur juga memiliki kandungan antioksidan. Menurut penjelasan dr. Dyan Mega Inderawati seperti dilansir di KlikDokter, dikatakan bahwa antioksidan dalam telur sangat bermanfaat untuk kesehatan mata. Antioksidan dalam telur membantu menurunkan risiko katarak dan melindungi fungsi mata secara keseluruhan.
Efek Makan Telur Setiap Hari Terhadap Jantung
Jadi penasaran juga ya, apa telur punya pengaruh terhadap penyakit kardiovaskular.
Saat Keposiasi mencarinya, dalam berbagai sumber, dikatakan bahwa Kolesterol yang terkandung dalam kuning telur tidak berdampak langsung pada kadar kolesterol darah kita. Memakan kuning telur tidak akan meningkatkan risiko terjadinya stroke dan penyakit jantung.
Dalam sebuah penelitian di Cambridge diungkapkan, telur secara keseluruhan merupakan kontributor makanan yang penting bagi banyak nutrisi. Tidak memiliki hubungan signifikan dengan dengan cardiovascular disease (CVD) atau penyakit kardiovaskular.
Bagaimana Kalau Saya Memiliki Kolesterol?
Nah bagaimana ini, kalau kita ada kolesterol? Bolehkah kita makan telur?
Jawabannya, boleh saja makan putih dan kuning telur asal dalam porsi penyajian yang tepat. Kita masih bisa mengonsumsi telur dalam jumlah wajar dan bukan diolah dengan cara digoreng.
Disini letak kunci jawabannya. Hampir seluruh makanan yang digoreng akan memiliki kandungan lemak trans dan lemak jenuh tinggi.
Hampir setiap makanan yang diolah dengan cara digoreng memiliki kandungan lemak trans dan lemak jenuh yang tinggi. Kalau lemak trans dan lemak jenuh masuk kedalam tubuh, kadar kolesterol jahat bisa naik, dan risiko penyakit jantung maupun stroke juga ikut melonjak.
Dilansir dalam KlikDokter, dr. Sepriani Limbong mengatakan, orang yang berisiko penyakit jantung sekalipun masih bisa mengkonsumsi telur.
Kalau tidak memiliki risiko, atau berisiko rendah mengalami penyakit jantung, kita boleh saja makan satu butir telur setiap harinya. Bagi yang memiliki risiko penyakit jantung, tidak lebih dari 3 butir dalam seminggu, adalah jumlah yang dianjurkan.
Baca juga:
* 11 Manfaat Serai Untuk Kesehatan dan Kecantikan
Telur Ayam vs Telur Puyuh
Bagaimana dengan telur puyuh? Lebih baik mana antara keduanya?
Sekarang kita bahas sedikit mengenai kandungan telur ayam dan kandungan telur puyuh ya.
Telur puyuh memiliki kandungan 16,05±0,63 mg/g kolesterol. Sedangkan pada telur ayam sebanyak 7,65±0,28 mg/g. Kandungan kadar kolesterol tersebut diukur per gram telur ya.
Faktanya, kuning telur ayam berukuran jauh lebih besar daripada ukuran telur puyuh. Jadi, kalau kita hitung dari kadar kolesterol telur secara utuh, telur ayam tetap yang memiliki kadar kolesterol lebih besar, yaitu sekitar 114,75 mg per butir.
Cara memilih telur yang baik
Sekarang kita bahas cara memilih telur berkualitas bagus. Agar kamu tidak salah saat membelinya.
- Kondisi cangkang telur tidak retak
- Ukuran telur tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil
- Warna telur tidak terlalu gelap atau tidak pucat
- Bersih dari berbagai noda dan kotoran
- Tektur kulit telur mulus, halus, dan tidak kasar
- Tenggelam saat dimasukkan kedalam air
- Kalau diteropong, akan terlihat jernih dan kuning telur ada di bagian tengah telur
- Baunya normal tidak busuk
- Bentuk lonjong telur normal tidak bulat
Cara Menyimpan dan Mengolah Telur
- Jauhkan telur dari makanan lain
- Simpan telur di tempat yang kering dan sejuk
- Idealnya menyimpan di lemari es dengan suhu di bawah 4º Celcius
- Setelah telur dimasak, segera dimakan
- Kalau menyimpan telur rebus di kulkas, jangan lebih dari 2-3 hari
- Selalu cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah memegang atau memasak telur
- Bersihkan semua perlengkapan memasak yang kamu gunakan untuk memasak telur
Baca juga:
* Ibu Hamil Pintar Baca ini: 9 Bahan Skincare Berbahaya Bagi Kehamilan
Kesimpulan
Jadi kesimpulannya adalah, makanan apapun harus kita konsumsi dalam batas/jumlah yang wajar.
Kalau ada yang memiliki risiko penyakit jantung, maksimal 3 butir telur perminggu adalah jumlah yang disarankan. Lebih baik lagi kalau kita mengkombinasikan telur dengan sayuran. Agar gizi yang masuk kedalam tubuh seimbang.
Sumber:
https://www.bbc.com/future/article/20190916-are-eggs-good-for-you
http://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/sering-makan-telur-amankah-buat-jantung
https://www.cambridge.org/core/journals/public-health-nutrition
https://www.alodokter.com/inilah-manfaat-telur-dan-cara-menyimpannya
Leave a Reply