Daftar Isi:
Sudah pernah mendengar Rumah Limas belum? Nah, kalau belum tahu, yuk kita eksplorasi informasi mengenainya yuk. Rumah tradisional dari daerah mana, terbuat dari apa, apa nilai-nilai yang terkandung di dalam rumah tradisional ini, dan sebagainya.
Rumah Limas adalah rumah tradisional khas Provinsi Sumatera Selatan. Dari namanya, kita sudah bisa menebak kalau rumah ini bentuknya limas. Bangunannya memiliki beberapa tingkatan, dengan filosofi budaya masing-masing untuk setiap tingkatnya. Masyarakat menyebut tingkat-tingkat ini dengan sebutan bengkilas.
Oya, Uang kertas Rp 10ribu di tahun 2010an juga ada gambar Rumah Limas Palembang lho. Kalau masih menyimpan uang tersebut, coba saja lihat.
Baca juga:
* 15 Tempat Wisata di Bengkulu yang Menarik untuk Dikunjungi
* 11 Tempat Makan di Palembang yang Wajib Dicoba Saat Liburan
Penyebaran
Kamu bisa menemukan banyak rumah ini di Sumatera Selatan. Di Malaysia juga ada, terdapat banyak di Selangor, Johor, dan Terengganu.
Kebanyakan rumah limas Johor mempunyai kolong, yaitu bagian bawah rumah berpagar. Berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang. Rumahlimas seperti ini biasanya dikenal sebagai rumah baju kurung.
Luas Rumah Limas
Sama seperti rumah tradisional di beberapa daerah lain di Indonesia, Rumah Limas juga sangat luas. Bayangkan saja, ukuran luasnya bisa mencapai 400 hingga 1000 meter persegi.
Seringkali digunakan sebagai tempat berlangsungnya hajatan atau acara adat.
Bahan Material Rumah Limas
Bahan baku utama dari rumah ini adalah kayu. Untuk dinding, pintu, dan lantai, menggunakan kayu tembesu. Kayu unglen yang tahan air, pada umumnya digunakan untuk tiang rumah.
Bahan Kayu Seru, digunakan untuk rangka rumah. Kayu ini cukup langka. Sengaja tidak menggunakan kayu ini untuk bagian bawah Rumah Limas, karena kayu Seru dalam kebudayaan Sumsel dilarang untuk dilangkahi atau diinjak.
Rumah Panggung
Selain berbentuk limas, rumah tradisional Sumatera Selatan ini terlihat juga seperti rumah panggung dengan tiang-tiangnya yang dipancang hingga ke dalam tanah. Hal ini dikarenakan kondisi geografis lingkungannya yang berada di daerah perairan.
Saat mendekati atau memasuki rumah, kamu bisa merasakan nilai-nilai budaya Palembang pada ornamen ukiran di dinding dan pintunya.
Nilai dan Filosofi Rumah Limas
Pembangunan rumah ini sangat didasari oleh adat yang kental. Tingkatan pada rumah ini, disertai dengan 5 ruangan yang disebut dengan kekijing.
Hal ini menjadi simbol atas 5 jenjang kehidupan bermasyarakat, yaitu usia, jenis, bakat, pangkat dan martabat. Setiap tingkatnya pun memiliki detail yang berbeda-beda.
1. Tingkat Pertama
Tingkat pertama disebut Pagar Tenggalung. Tidak ada dinding pembatas di ruangan ini, terhampar seperti beranda saja. Suasana di Tenggalung lebih santai dan biasa digunakan untuk menerima tamu saat acara adat.
2. Ruang Kedua
Kemudian kita bisa beranjak ke ruang kedua. Ruangan ini disebut dengan Jogan, digunakan sebagai tempat berkumpul khusus untuk para lelaki.
Kalau kamu bertamu ke salah satu Rumah Limas di bumi Sriwijaya ini, kamu akan diterima di teras atau lantai dua ini saja.
3. Ruang Ketiga
Berikutnya, naik ke ruang ketiga yang diberi nama kekijing ketiga. Posisi lantai lebih tinggi dan diberi pembatas dengan menggunakan penyekat. Biasanya ruangan ini digunakan untuk menerima para undangan dalam suatu acara atau hajatan. Terutama untuk handai taulan yang sudah separuh baya.
4. Ruang Keempat
Beranjak ke kekijing keempat, sebutan untuk ruang keempat, posisinya lebih tinggi lagi dari ruang sebelumnya. Begitu juga dengan orang-orang yang dipersilakan untuk mengisi ruangan ini, pun memiliki hubungan kekerabatan yang lebih dekat dan dihormati. Seperti undangan yang lebih tua, datuk, dan dapunto.
5. Ruang Kelima
Nah, ruang yang kelima memiliki ukuran paling luas yang disebut gegajah. Didalam gegajah terdapat ruang pangkeng, amben tetuo, dan danamben keluarga. Amben berfungsi sebagai balai musyawarah. Amben tetuo sendiri digunakan tuan rumah sebagai tempat menerima tamu kehormatan. Juga menjadi tempat pelaminan pengantin dalam acara perkawinan.
Ruang Gegajah ini adalah ruang yang paling istimewa dibandingkan dengan ruang lainnya. Karena memiliki kedudukan privasi yang sangat tinggi.
Demikianlah karakterisitik, nilai, filosofi, dari setiap ruang dan tingkatan Rumah Limas yang luas dan indah ini.
Garis Keturunan
Tingkat atau kijing yang dimiliki RumahLimas menandakan garis keturunan masyarakat asli Palembang. Dalam kebudayaan Palembang, dikenal 3 jenis garis keturunan atau kedudukan seseorang. Yaitu Kiagus, Kemas dan atau Massagus, serta Raden.
Tingkatan atau undakannya pun demikian. Yang terendah adalah tempat berkumpul golongan keturunan Kiagus. Selanjutnya, yang kedua diisi oleh garis keturunan Kemas dan atau Massagus. Kemudia yang ketiga, diperuntukkan bagi golongan tertinggi yaitu keturunan Raden.
Hiasan
Bukan hanya ruangannya saja yang memiliki nilai-nilai luhur. Hiasan atau ukiran di dalam Rumah Limas juga mengandung simbol-simbol tertentu.
Kalau kamu melihat dengan teliti ke dalamnya, akan terlihat ornamen simbar atau tanduk pada bagian atas atap. Simbar dengan hiasan Melati melambangkan mahkota yang memiliki makna kerukunan dan keagungan rumah adat Limas. Tanduk yang menghiasi atap juga memiliki nilai tertentu, sesuai dengan jumlahnya.
Dimana Bisa melihat Rumah Limas?
Pembangunan Rumah Limas Sumatera Selatan, saat ini, sudah jarang dilakukan. Memerlukan biaya yang jauh lebih tinggi untuk membangun rumah yang sangat luas ini. Jauh lebih rendah biayanya kalau membangun rumah tempat tinggal biasa.
Terus, dimana kita bisa melihat keindahan budaya rumah tradisional Sumatera Selatan ini?
Baca juga:
* 10 Rental Mobil Palembang: Murah dan Bisa Lepas Kunci
* 11 Tempat Wisata di Banjarmasin yang Wajib Dikunjungi
Tenang, kamu bisa berkunjung ke Rumah Limas yang ada di Kota Palembang. Rumah ini milik keluarga Bayuki Wahab. Lokasi/alamatnya ada di Jalan Mayor Ruslan.
Atau ke rumah miliki Hasyim Ning, yang beralamat di Jalan Pulo, 24 Ilir, Palembang.
Di kedua tempat ini, kamu akan merasakan seperti berada di masa lalu. Merasakan nuansa rumah adat yang sangat kental pengaruh budayanya.
Bagaimana pendapatmu mengenai Rumah Limas khas Palembang Sumatera Selatan ini? Sudah pernah datang langsung melihatnya, atau ada keinginan untuk berkunjung dalam waktu dekat? Kalau berwisata ke Palembang, jangan lupa untuk mampir dan menikmati wisata budaya yang kental dengan nilai-nilai luhur ini.
Leave a Reply