Berapa Ukuran Detak Jantung Normal? Ini Cara Menghitungnya

denyut nadi normal - detak jantung maksimal
detak jantung normal - medicalnewstodaycom
Foto ilustrasi. (Sumber: medicalnewstoday.com)

Kamu sering merasakan atau menghitung detak jantung atau denyut nadi ga? Mungkin ada yang merasa detak jantungnya kok sepertinya cepat atau lambat. Atau kamu hobi olahraga. Sehingga sering merasakan beda denyut nadi sebelum dan sesudah olahraga. Berapa ukuran denyut jantung normal? Bagaimana cara menghitung denyut nadi?

Ukuran detak jantung normal adalah 60-100 kali per menit. Namun ada pengecualian ya. Ukuran 60 kali per menit bisa dimiliki oleh atlet bugar.

Namun, detak jantung normal tergantung pada individu, usia, ukuran tubuh, kondisi jantung, apakah orang tersebut duduk atau bergerak, penggunaan obat dan bahkan suhu udara. Emosi juga bisa memengaruhi denyut jantung; misalnya, rasa bersemangat atau takut bisa meningkatkan detak jantung.

Baca juga:
* Kurang Tidur? Ketahui Penyebab, Efek dan Cara Mengatasinya!

Tempat / Bagian Tubuh Untuk menghitung denyut nadi

  • Pergelangan tangan
  • Siku tangan bagian dalam
  • Leher di bawah rahang
  • Bagian atas telapak kaki

Cara menghitung detak jantung

Cara menghitung denyut nadi - cara menghitung detak jantung normal - healthline
(Sumber: healthline)

Sangat mudah untuk mengetahui / menghitung denyut nadi. Kita bisa melakukannya kapanpun dan dimana saja. Syaratnya, bisa berhitung dan ada stopwatch. Stopwatch, saat ini, sudah terbenam di dalam semua handphone.

Waktu menghitung denyut nadi paling ideal dan akurat adalah saat kita baru bangun pagi.

Letakkan ujung jari tengah dan telunjuk di pergelangan tangan, tepat di bawah pangkal jempol. Bisa juga di leher di bawah rahang.

Tekan lembut bagian tersebut sampai merasakan denyut nadi di jari. Kalau tidak menemukan denyut, kita bisa memindah-mindahkan jari kita sampai benar-benar merasakan denyutan.

Hitung denyut nadi/detak jantung dalam 60 detik. Atau dalam 15 menit lalu dikalikan 4. Bisa juga dalam 20 menit lalu dikali 3. Maka kita akan mendapatkan angka denyut nadi istirahat per menit.

Kalau masih ragu, bisa hitung sampai tiga kali. Lalu ambil rata-rata dari ketiganya sampai kita merasa yakin.

Sudah mencoba? Berapa denyut nadimu permenit?

Denyut Jantung Istirahat

Detak jantung istirahat Anda adalah denyut nadi saat Anda duduk dengan tenang atau berbaring. Waktu terbaik mengukur denyut jantung istirahat adalah di pagi hari sangat baru bangun tidur dam sebelum beranjak dari tempat tidur.

Menurut American Heart Association (AHA), orang dewasa berusia 18 tahun keatas, detak jantung istirahat yang normal adalah antara 60 dan 100 denyut per menit (beats per minute/bpm). Tergantung pada kondisi fisik dan usia orang tersebut.

Untuk anak usia 6 hingga 15 tahun, detak jantung istirahat yang normal adalah antara 70 dan 100 bpm

Tetapi denyut jantung yang lebih rendah dari 60 tidak selalu berarti kita memiliki masalah medis. Orang yang aktif seringnya memiliki denyut nadi yang lebih rendah, karena otot jantung mereka tidak perlu bekerja keras untuk mempertahankan detak yang stabil. Atlet dan orang-orang yang sangat bugar dapat memiliki resting heart rate di angka 40 bpm.

Denyut jantung istirahat yang lebih rendah dari 60 juga bisa dikarenakan minum obat tertentu. Banyak obat , terutama obat untuk tekanan darah, akan menurunkan denyut jantung kita.

Jika ditambah dengan gejala-gejala, detak jantung yang rendah dapat menandakan adanya masalah. Seperti gejala sakit dada, sesak nafas, rasa pusing, keringat banyak, dan lainnya.

Denyut jantung yang rendah yang disertai rasa pusing mungkin mengindikasikan bahwa mereka memiliki masalah medis yang perlu diperiksakan ke dokter.

Detak Jantung Maksimal

denyut nadi normal - detak jantung maksimal

Tidak ada saran medis yang pasti tentang kapan detak jantung istirahat terlalu tinggi. Namun ahli medis kebanyakan setuju bahwa denyut jantung yang konsisten di tingkat atas dapat membuat banyak tekanan pada jantung dan organ lainnya.

Jika anda memiliki denyut jantung yang tinggi saat istirahat dan sedang mengalami gejala lain, memang baiknya adan memeriksakan fungsi jantung ke dokter.

Detak jantung ideal seseorang, menurut American Heart Association (AHA), adalah antara 50 persen dan 85 persen dari detak jantung maksimal.

Cara Menghitung Denyut Nadi Maksimal

Cara paling umum menghitung detak jantung maksimum adalah dengan mengurangi usia Anda dari 220. Untuk orang berusia 40 tahun, misalnya: 220 – 40 = 180.

Rumus Detak Jantung Maksimal:
220 – Usia = Detak Jantung Maksimal

Detak Jantung Normal

Angka denyut nadi normal kita, idealnya berada di antara 50-85 persen dari total detak jantung maksimum Anda.

Jadi seseorang berusia 40 tahun, idealnya memiliki 90-161 bpm.

Selama kegiatan fisik yang moderat atau sedang adalah, denyut jantung berkisar 50-69% dari denyut jantung maksimum Anda. Atau sekitar 90-131 bagi seseorang berusia 40 tahun.

Sedangkan selama aktivitas fisik berat, bisa meningkatkan hingga 70-85% dari denyut jantung maksimal. Atau sekitar 133-161 bpm bagi seseorang berusia 40 tahun.

Tabel Detak Jantung / Denyut Nadi

UsiaTarget Detak Jantung NormalDenyut Nadi Maksimal
20100 – 170 beats per minute200 beats per minute
3095 – 162 beats per minute190 beats per minute
3593 – 157 beats per minute185 beats per minute
4090 – 153 beats per minute180 beats per minute
4588 – 149 beats per minute175 beats per minute
5085 – 145 beats per minute170 beats per minute
5583 – 140 beats per minute165 beats per minute
6080 – 136 beats per minute160 beats per minute
6578 – 132 beats per minute155 beats per minute
7075 – 128 beats per minute150 beats per minute

Cara Menurunkan detak jantung yang cepat

Bagaimana cara agar detak jantung kembali normal?

Denyut nadi bisa meningkat karena kita merasa gugup, stres, dehidrasi, atau kelelahan. Duduk dan mengambil napas dalam-dalam dan lambat biasanya bisa menurunkan denyut jantung kita. Berolahraga dan menjadi bugar, juga bisa menurunkan denyut jantung.

Melakukan cooling down setelah olahraga adalah penting, menurut AHA. Karena saat olah raga, jantung berdetak lebih cepat, suhu tubuh lebih tinggi dan pembuluh darah melebar. Berhenti terlalu cepat akan membuat kita merasa sakit atau bahkan bisa pingsan.

AHA merekomendasikan peregangan dan berjalan. Peregangan membantu mengurangi penumpukan asam laktat, yang menyebabkan kram dan otot kaku.

Ikuti tips ini:

  • Berjalanlah sekitar 5 menit, atau sampai detak jantung Anda di bawah 120 detak per menit.
  • Regangkan, dan tahan setiap peregangan sekitar 10 hingga 30 detik.
  • Jika Anda merasa membutuhkan lebih banyak peregangan, regangkan sisi lainnya dan kembalilah untuk melakukan peregangan lainnya.
  • Peregangan harus kuat, tetapi tidak menyakitkan.
  • Jangan melakukan gerakan bouncing
  • Bernafaslah saat melakukan peregangan.

Arrhythmia, tachycardia, dan kondisi lainnya

Detak jantung kita dapat dipengaruhi oleh beberapa kondisi. Aritmia menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat atau dengan irama yang tidak teratur.

Tachycardia umumnya adalah dianggap sebagai denyut jantung istirahat yang lebih dari 100 bpm. Umumnya disebabkan ketika sinyal listrik di ruang atas jantung terbakar secara tidak normal. Jika denyut jantung mendekati 150 bpm atau lebih tinggi, itu adalah kondisi yang dikenal sebagai takikardia supraventrikular (SVT). Dalam SVT, sistem kelistrikan jantung, yang mengontrol detak jantung, tidak berfungsi. Perhatian medis biasanay dibutuhkan dalam kasus ini.

Bradycardia, di sisi lain, adalah suatu kondisi di mana denyut jantung terlalu rendah. Biasanya kurang dari 60 bpm. Ini dapat terjadi karena ada masalah dengan simpul sinoatrial, yang bertindak sebagai alat pacu jantung, atau kerusakan jantung sebagai akibat dari serangan jantung atau penyakit kardiovaskular.

Bagaimana cara membuat detak jantung normal?

Denyut jantung cepat dan lambat, biasanya adalah karena hasil dari kondisi jantung lainnya. Dengan menjalani pola hidup sehat yang ramah jantung, bisa meningkatkat kesehatan tubuh kita secara keseluruhan.

  • Selalu aktif setiap hari, atau jika tidak, kebanyakan hari dalam seminggu. Konsultasikan dengan dokter seberpa banyak olahraga yang aman untuk Anda.
  • Pola makan sehat yang ramah jantung. Seperti diet Mediterania dengan konsumsi berbagai sayur dan buah, minyak zaitun, kacang, biji-bijian, produk susu rendah/non-lemak, ikan, serta gandum utuh.
  • Turunkan berat badan jika diperlukan, dan jaga berat badan sehat.
  • Perhatikan masalah kesehatan lain yang mungkin dimiliki, seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi.
  • Hubungi dokter segera jika denyut jantung Anda lebih lambat dari biasanya, Anda merasa seperti akan pingsan, atau merasa sesak napas.
  • Dapatkan bantuan medis darurat jika pingsan atau jika memiliki gejala serangan jantung atau sesak napas parah.

Beberapa tips kesehatan preventif tambahan untuk membantu menjaga jantung Anda sehat dan bahagia termasuk:

  • Temukan cara untuk mengurangi stres. Seperti yoga atau meditasi.
  • Batasi asupan kafein Anda. Konsumsi terlalu banyak kafein dapat meningkatkan detak jantung.
  • Kurangi minum (alkohol). Wanita dan pria usia di atas 65, seharusnya hanya minum satu kali per hari. Pria di bawah 65 seharusnya hanya minum dua kali sehari.
  • Berhenti merokok. Merokok meningkatkan denyut jantung Anda dan berhenti merokok dapat membantu menurunkannya.
  • Waspadai efek samping obat. Beberapa obat dapat memengaruhi denyut jantung Anda. Selalu waspadai kemungkinan efek samping sebelum minum obat.

Baca juga:
* Kurang Tidur? Ketahui Penyebab, Efek dan Cara Mengatasinya!

Bagaimana? Sudah faham soal ini?

Sekarang kamu sudah tahu bukan ukuran detak jantung normal (denyut nadi normal) dan juga detak jantung maksimal. Cara menghitungnya pun sudah dijelaskan diatas. Sekarang tinggal diri kita sendiri yang mau sehat atau tidak bukan? Ayo kita jaga kesehatan jantung, jaga ritme/denyut jantung kita. Dan ada baiknya kita juga rajin konsultasi dengan dokter untuk hasil terbaik.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*