Bunga Udumbara, Si Mungil Harum yang Mekar 3000 Tahun Sekali

Asia adalah negeri legenda. Banyak kisah menarik yang diceritakan secara turun temurun. Asia menjadi rumah bagi banyak keajaiban. Dan salah satu keajaiban itu adalah Bunga Youtan Poluo atau Bunga Udumbara. Sering disebut bunga dari surga, bunga yang mekar 3000 tahun sekali.

Bunga Udumbara berukuran diameter hanya 1 mm. Dikenal dengan aromanya yang memancar, seperti harum cendana yang ringan namun terasa jelas.

Selain Udumbara dan Youtan Poluo, nama lain bunga ini adalah Udonge.

Kepoin juga:
* Daun Sang, Tumbuhan Unik Dari Sumatera yang Hampir Punah

Asal

Darimana bunga ini berasal?

Beda cerita dengan bunga-bunga lain di dunia, yang bisa diklaim sebagai ciri khas suatu negara. Bunga udumbara tersebar di seluruh dunia. Dan belum ada negara yang mengklaim bahwa bunga ini adalah bunga negara mereka.

Bentuk Bunga Udumbara

Ukuran kecil dan bentuk cukup halus serta terlihat rapuh. Bunganya parasit dan tergantung serta menempel pada daun lain.

Bunga kecil bewarna putih yang indah ini hanya bisa dideteksi kalau kita seksama memerhatikan dari dekat, atau melihat dengan lensa pembesar.

Tempat Tumbuh

Di media apa saja ya bunga Youtan Poluo ini bisa tumbuh? Menariknya, youtan poluo bisa tumbuh menyebar di mana saja. Bukan hanyadi tanah; namun bisa juga di kaca, kayu bahkan di logam sekali pun. Bisa bertahan dengan menempel seperti parasit.

Keunikan lainnya, bunga tangguh ini bisa tumbuh di semua cuaca. Bisa di suhu panas, dingin, atau lembab.

Tak salah bukan kalau banyak yang menjuluki bunga ini sebagai bunga dari surga?

Harum

Kamu pasti sudah sering merasakan harumnya parfum. Percaya ga kalau harum Bunga Udumbara ini bisa melebihi wangi parfum?

Kalau kamu menemukan bunga ini, kamu bisa taruh kedalam ruangan. Dan rasakan aroma harumnya akan mengisi seluruh ruangan dalam waktu yang cukup lama.

Jangan meremehkan bentuknya yang tidak menarik ya. Lihat penampilannya yang unik. Saat kamu sudah mencium harumnya, kamu akan terpikat dengannya.

Youtan Poluo di Cina

Pada tahun 2010, seorang biarawati Cina di Provinsi Jiangxi melaporkan bunga ini tumbuh di rumahnya. Miao Wei bercerita, bunga-bunga putih ini ditemukan tumbuh di bawah mesin cucinya saat dia sedang bersih-bersih.

Awalnya dia mengira itu adalah telur serangga. Namun pada hari berikutnya, dia mendapatkan bunga mekar dan menebarkan bau harum.

Seorang petani di Provinsi Liaoning timur laut China, bernama Ding, juga pernah menemukan bunga di tahun 2007. Dia melihat bunga Youtan Poluo ini tumbuh di beberapa pipa logam di halamannya.

Selain China, bunga youtan poluo juga ditemukan di

Warga Teipei Chen Guodong juga pernah terhibur dengan kemunculan bunga mungil nan harum ini. Masyarakat disana tampak antusias melihat bunga langka yang tumbuh di salah satu rumah warga.

Youtan Poluo di Korea

Diantara sekian cerita kemunculan bunga Youtan Poluo, fenomena bunga Udumbara yang paling viral di dunia adalah di Chonggye-sa Temple di Seoul, Korea Selatan, tahun 1997.

Bunga Udumbara tumbuh berkembang di dahi Patung Budha. Bunga ini menjadi terlihat begitu istimewa, dengan tumbuh indah di wajah patung suci itu.

Yang membuat peristiwa ini menjadi semakin heboh adalah, tahun 1997 adalah tahun ke 3024 sejak ajaran Budhisme muncul pertama kali.

Berbagai catatan yang terdapat dalam kitab-kitab kuno, dikatakan bahwa terakhir kali bunga youtan poluo itu mekar sebelum kelahiran Budha Gautama.

Bunga Udumbara di Indonesia

Bagaimana di Indonesia? Apa bunga langka yang harumnya semerbak ini tumbuh juga di Indonesia?

Dilansir di indonesia.go.id, Bunga Udumbara pernah membuat heboh warga Jimbarab Bali di tahun 2016. Kadek Suardana mendapatkan ranting pohon jeruk gagang pintu rumahnya ditumbuhi bunga youtan poluo.

Pria tersebut, karena percana dengan keberuntungan, menyimpan bunga tersebut bertahun-tahun lamanya. Karena yakin seyakin-yakinnya, keberuntungan pun memihak pada dirinya.

Semenjak menyimpan bunga dari surga ini, Suardana mengisahkan, ekonomi keluarganya mengalami peningkatan.

Kisah berikutnya terjadi di daerah Kelurahan Guntung Manggis, Kabupaten Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Rizki Amelia begitu takjub melihat dinding ruang kerjanya yang berbahan baja ditumbuhi Udumbara.

Youtan Poluo dalam Mitologi Budha

Bunga udumbara, dalam mitologi Budha, adalah bunga yang membawa berkah dan keberuntungan bagi siapa saja yang menemukannya.

Kehadiran bunga udumbara, dalam legenda Budha, dikaitkan dengan akan datangnya Raja Suci Pemutar Roda sang Pelurus Dharma (hukum moral) di dunia.

Raja tersebut akan menerima siapa pun dari setiap afiliasi agama dan menawarkan keselamatan bagi semua orang melalui belas kasih. Demikian disebutkan dalam tulisan suci Budhiisme.

Tidak Dapat Dikembangbiakkan

Bunga Udumbara ini sangat mungil, unik, dan harum. Namun sayangnya, tidak dapat kita kembang biakkan. Dan bahkan belum ada penelitian yang dapat mengembangkan bunga yang boleh dibilang hampir punah ini.

Orang-orang yang menemukan bunga udumbara, selama ini dianggap telah menemukan keberuntungannya.

Beberapa Fakta Mengenai Bunga Udumbara

• Diyakini mekar hanya dalam setiap 3.000 tahun, konon menandai kedatangan raja kerajaan.
• Juga dikatakan bahwa bunga langka ini adalah simbol reinkarnasi raja kerajaan, yang tidak lain adalah sang Buddha itu sendiri.
• Menurut kitab Buddha, bunga-bunga ini melambangkan keabadian.
• Nama lokal bunga ini di Cina, adalah Udumbara.
• Tidak hanya di Cina, cerita rakyat India juga memiliki cerita serupa yang beredar, tepatnya tentang inkarnasi seorang raja bijak yang secara menarik juga merunjuk kepada Sang Buddha.
• Udumabara dalam bahasa Sansekerta berarti bunga keberuntungan yang turun dari surga.

Kepoin juga yang ini:
* Tahukah Kamu? Ada 17 Manfaat Bunga Lavender Untuk Kesehatan

Bagaimana menurutmu bunga Youtan Poluo ini? Menarik mendengarnya?

Sekarang kamu sudah tahu mengenai asal, bentuk, harum, warna, dan tempat tumbuh Bunga Udumbara. Ternyata bunga ini ditemukan di banyak tempat di dunia. Hanya saja karena bentuknya yang sangat kecil dan jarang ditemukan, maka bunga ini dianggap bunga langka yang hampir punah. Semoga saja segera ada penelitian yang bisa membuat bisa dikembang biakkan ya.