Daftar Isi:
Sudah sering mendengar nama kembang Wijaya Kusuma bukan? Saya sering sekali melihat bunga ini mekar. Sejak masih kecil sampai dewasa. Melihatnya, menjadi pengalaman yang sangat unik dan berkesan. Wijayakusuma termasuk jenis apa ya, apa ada manfaat, bagaimana cara menanam, berapa harganya?
Kembang Wijaya Kusuma termasuk dalam jenis bunga yang unik dan langka. Kita bisa menemukannya di berbagai daerah di Indonesia. Bunga Wijayakusuma merekah hanya di malam hari. Hanya semalam, mekar saat tengah malam dan layu saat pagi hari. Kecuali Wijayakusuma hibrida, bisa bertahan mekar selama 2-3 hari. Berasal dari Amerika tropika (Caribia dan Venezuela).
Kepon juga:
* Mau Tanam Pohon Anggur Brazil? Ikuti 5 Cara Praktis Ini!
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom: | Plantae |
(tanpa takson): | Angiospermae |
(tanpa takson): | Eudikotil |
(tanpa takson): | Core Eudikotil |
Ordo: | Caryophyllales |
Famili: | Cactaceae |
Subfamili: | Cactoideae |
Bangsa: | Hylocereeae |
Genus: | Epiphyllum |
Spesies: | E. oxypetalum |
Nama binomial: Epiphyllum oxypetalum (DC.) Haw
Nama Lain Kembang Wijaya Kusuma
Bunga ini mempunyai nama lain dan julukan. Di Jawa, disebut dengan Kembang joyo kusumo. Ada yang menyebutnya dengan Bunga Wiku. Juga ada yang menjulukinya Sang Ratu Malam.
Keistimewaan Bunga Wijaya Kusuma
Lalu kenapa bunga ini disebut-sebut sebagai bunga langka? Dibawah ini jawabannya.
Alasannya adalah, perlu waktu sekitar 1 tahun untuk bisa melihat bunga ini mekar. Dan mekarnya pun tidak lama, hanya semalaman saja.
Apa arti dari Wijaya Kusuma?
Banyak masyarakat yang mengaitkan nama bunga ini dengan seorang raja.
Wijayakusuma berasal dari dua kata; yaitu wijaya dan kusuma. Dalam bahasa Jawa Kuno, wijaya memiliki arti keberhasilan / kemenangan. Sedangkan kusuma memiliki arti bunga.
Memiliki nama lain Bunga Wiku (Epiphyllum oxypetalum). Termasuk jenis tanaman kaktus yang memiliki kelas dicotiledoneae.
Bentuk Tanaman
Bagaimana bentuk tanamam Wijayakusuma ini? Yuk kita simak bersama.
Batang
Tanaman Wijayakusuma memiliki batang yang terbentuk dari helaian daun yang mengeras dan mengecil. Bentuk batang induknya adalah silinder. Kalau kamu memilikinya, kamu bisa perhatikan bahwa tinggi batang bisa sampai 2-3 meter.
Daun
Daun Kembang Wijaya Sukuma ini berukuran sekitar berkisar 13 – 15 centimeter. Helai daun berbentuk pipih dengan warna hijau. Permukaan daun halus dan tidak memiliki duri. Tidak seperti kaktus lain yang rata-rata berduri.
Pada tepian daun, terdapat lekukan-lekukan yang biasanya ditumbuhi tunas daun maupun bunga.
Bunga
Ukuran diameter bunga adalah sekitar 10 centimeter. Bunga memiliki warna putih yang mekar hanya di malam hari.
Buahnya berbentuk bulat dan bewarna merah. Sedangkan bijinya berwarna hitam. Kamu bisa melakukan pembiakkan dengan cara stek/penyetekkan ataupun menanam biji.
Cara Menanam Bunga Wijaya Kusuma
Bagaimana menanam tanaman ini? Yuk kita pelajari bersama. Kalau kata ibu saya, mudah menanamnya.
Bibit
Hal pertama dalam pembibitan, yang kita lakukan adalah melakukan proses pemisahan rumpun bibit dari rumpun akar. Pisah bibit dari tanaman indukan lalu memilah mana indukan yang dapat untuk pengembang biakan.
Indukan yang bagus bisa dilihat dari kelebatan tumbuhan dan posturnya.
Media Tanam
Ada yang bilang kalau Wijaya Kusuma akan tumbuh baik kalau diletakan dalam ruangan. Kalau demikian, gunakan pot dengan diameter 15-30 cm. Sedangkan di halaman rumah saya, tanaman ini sengaja ditanam dan tumbuh di tanah pekarangan. Dan tetap bisa tumbuh dengan baik.
Namun yang perlu diperhatikan adalah media tanam, yaitu campuran tanah berpasir, pupuk kandang atau kompos, dan arang sekam, dengan perbandingan 1:1:1.
Ada juga yang menjelaskan; tanah, pupuk organic, humus, serta pasir dengan perbandingan 3:1:1:2 (tanah : pupuk : humus : pasir).
Kesemuanya dicampur dan diaduk merata. Lalu letakkan didalam pot atau di tanah pekarangan yang akan ditanam. Kemudian biarkan terlebih dahulu selama 1 hari agar menyatu sempurna.
Langkah Menanam
Wijayakusuma termasuk keluarga Kaktus. Mudah menanamnya. Agar dapat hidup dan tumbuh dengan baik, perhatikan hal berikut:
Masukkan bibit yang telah kita pilih ke dalam tanah. Lalu tutup kembali bibit tersebut dengan tanah.
Bibit ditanam di kedalaman sekitar 5 centimeter.
Setelah penanaman, kita bisa menyiramnya dengan air secukupnya agar bibit dapat tumbuh dengan baik.
Penyiraman
Saat abru ditanam, jangan langsung disiram. Namun biarkan selama 1 minggu dulu. Kemudian baru bisa kita mulai siram.
Tanaman wijaya kusuma tidak tahan dengan air. Kalau terlalu banyak menyiram, tanaman ini bisa cepat membusuk. Kalau kurang air, kemungkinan juga pertumbuhannya menjadi terganggu dan cepat layu.
Sebaiknya kita mengatur dosis air yang diperlukan.
Pemberian Pupuk
Sama seperti tanaman lain, Kembang Wijaya Kusuma juga memerlukan pupuk. Gunakan pupuk organik, yang berbahan dasar dari binatang maupun tumbuhan. Bisa juga memberikan pupuk buatan.
Yang harus kita perhatikan adalah interval pemberian dari pupuk. Dalam berbagai sumber, dikatakan sebaiknya memberikan pupuk 2 minggu sekali, untuk hasil maksimal.
Penyiangan
Jangan melupakan untuk melakukan penyiangan untuk mencegah serangan hama dan parasite. Kita harus rajin memerhatikan kalau ada tanaman gulma serta hama yang ada disekitar tanaman wijaya kusuma.
Bolehlah sesekali memberikan fungisida serta insektisida dengan dosis yang tepat. Juga penting untuk membersihkan tanaman ini dari bagian-bagian yang terkena penyakit.
Pengembangbiakan Bunga Wijaya Kusuma dengan Teknik Stek
Selain dengan bibit, kita juga bisa melakukan teknik stek untuk mengembangbiakkan tanaman Bunga Wiku ini. Yaitu dengan stek daun.
Cara Stek Bunga Wijaya Kusuma
Perhatikan cara-cara mudah dibawah ini:
Bahan yang Diperlukan
- Pisau tajam, sterilkan dengan alkohol 95%.
- Tisu.
Daun yang Dipilih
- Daun yang sehat, segar, dan warna hijau terang.
- Potong daun dengan ukuran 5 centimeter
- Potongan daun harus benar-benar rata. Kalau belum rata, ulangi pemotongan daun.
Pemilihan dan Pemberian Hormon
- Pemberian hormon diperlukan untuk merangsang pertumbuhan akar. Berikan pada permukaan daun yang dipotong sebelumnya. Biarkan 7-10 hari.
- Letakan daun pada tempat yang terlindung dari sinar matahari (tempat teduh). Diamkan kembali.
- Kalau ada daun sedikit kering dan kaku, itu wajar.
Pemotongan Daun untuk Dijadikan Bibit
- Potong daun yang sudah kita diamkan 7-10 hari tersebut
- Tanamkan daun di media tanam.
- Gunakan tanah, pupuk organik, humus dan pasir pada perbandingan yang sama seperti pembibitan alami. Yaitu 3:1:1:2
Proses selanjutnya, sama dengan penanaman dengan bibit.
Perawatan Lanjutan
Bagi yang suka dengan tanaman ini, tentu ingin bunganya terlihat cantik bukan. Agar tumbuh dengan baik, kita perlu memberikannya sinar matahari yang cukup. Bisa dengan meletakkan tanaman di area dengan sirkulasi udara baik.
Penanaman dengan teknik stek daun akan mulai memperlihatkan hasil saat memasuki tahun kedua dan ketiga setelah penanaman. Kita perlu cek rutin kuncup bunga minimal 6 bulan sekali.
Bagaimana cara agar bunga sering muncul? Kamu bisa memberikan pupuk NPK saat kuncup sudah mulai mekar. Pupuk akan memberikan stimulan ekstra agar pertumbuhan tanaman maupun bunga bisa lebih cepat.
Khasiat / Manfaat Bunga Wijaya Kusuma
Ada yang bertanya begini, apa manfaat bunga wijaya kusuma? Mau tau jawabannya, bisa baca dibawah ini.
Dalam berbagai sumber bacaan, bisa kita temukan berbagai manfaat bunga wijayakusuma bagi kesehatan. Seperti salah satunya dilansir di Wikipedia, bisa kita simak.
1. Meredakan Rasa Sakit
Bunga wijayakusuma memiliki manfaat/khasiat untuk meredam rasa sakit. Juga bisa menetralisir pembekuan darah.
2. Luka Abses
Kembang Wijaya Kusuma memiliki daya mempercepat penyembuhan luka abses. Caranya mudah. Kamu bisa menumbuk 1 helai daun, lalu oleskan pada luka. Kemudian gunakan perban untuk membungkus luka yang telah diolesi tumbukan daun.
3. Obati Bisul
Untuk mengobati bisul, kamu bisamenempelkan bunganya pada bisul sebelum tidur. lakukan secara teratur.
4. Anti Radang
Kamu juga bisa menggunakannya untuk obat anti radang, obat batuk, juga pendarahan (hemostatis).
5. Obati Tuberkolosis
Khasiat berikutnya adalah mengatasi tuberkulosis paru dengan batuk asma, batuk darah dan muntah darah.
Untuk penggunaannya sebagai obat, ada baiknya tetap konsultasikan dengan dokter ya.
Mitos Kembang Wijaya Kusuma
Ada beberapa mitos yang beredar di masyarakat mengenai bunga ini. Salah satunya adalah menyangkut keberuntungan.
Dikatakan bahwa, barangsiapa yang pernah menyaksikan bunga wijayakusuma mekar akan mendapatkan banyak keberuntungan.
Dalam mitologi Jawa, Kembang Wijaya Kusuma dianggap sebagai tanaman sakti yang bisa menghidupkan orang mati.
Kalangan masyarakat di Surakarta dan Yogyakarta, khususnya keraton, memercayai bahwa seorang raja yang akan naik tahta haruslah memiliki bunga wijayakusuma sebagai syarat.
Ada juga yang percaya bahwa bunga ini adalah pusaka keraton Dwarawati titisan Wisnu sang pelestari Alam, Batara Kresna.
Kesimpulan
Bunga Wijaya Kusuma memiliki mitos yang dipercaya oleh sebagiam masyarakat Indonesia, khususnya di Surakarta dan Jogja. Dibalik berbagai ceritanya, bunga ini juga ternyata memiliki khasiat dan manfaat yang bisa digunakan untuk kesehatan tubuh.
Sebagian besar masyarakat menjadikan Kembang Wijaya Kusuma sebagai tanaman hias di halaman rumahnya. Dan penggemarnya akan menunggu sampai bunga mekar di malam hari. Dan menikmati harumnya yang khas. Untuk penggunaan sebagai obat, kami sangat menyarankan untuk tetap konsultasi dengan dokter atau ahli gizi langgananmu. Semoga artikel ini bermanfaat ya.
Leave a Reply