Gatal Karena Stress? Baca Penjelasannya Disini

Gatal karena stress - Photo by Riccardo Mion on Unsplash
(Gambar: Riccardo Mion)

Gatal karena stress? Apa iya bisa begitu? stres kan masalah mental, apa bisa memengaruhi fisik/tubuh manusia? Bagaimana mekanisme gatal akibat stress ini bisa terjadi?

Gatal akibat stress itu bisa terjadi. Banyak orang karena rasa cemas mengalami sensasi rasa gatal di kulit. Juga bersamaan dengan gejala-gejala lain.

Kecemasan dan gatal-gatal ini ya bisa muter-muter saling mengakibatkan. Beberapa gejala gangguan kecemasan dapat menyebabkan sensasi gatal. Juga sebaliknya, sensasi gatal bisa menjadi sumber iritasi dan bahkan kecemasan.

Siklus kegelisahan dan gatal ini mungkin sulit dipecahkan. Kecemasan juga bisa menyebabkan kondisi kulit gatal, seperti terbakar di beberapa orang, menyebabkan lebih banyak gatal lagi.

Mengobati penyebab rasa cemas dan penyebab gatal, bisa membantu meringankan gejala dan dapat memutus siklus. Kalau kamu memiliki gejala gangguan kecemasan yang memengaruhi kualitas hidupmu, kamu harus konsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan mental.

Baca juga:
* Apa Itu Psoriasis? Apa Gejala dan Penyebabnya?

Gatal karena stress, apa bisa?

Gatal karena stress cemas - Photo by Afif Kusuma on Unsplash
(Gambar: Afif Kusuma)

Meskipun tidak selalu demikian, kecemasan dan gatal terkadang dapat saling hubungan.

Gatal dapat menjadi tanda dari beberapa masalah yang berbeda, juga termasuk pada orang yang menghadapi rasa cemas. Gatal mungkin disebabkan oleh reaksi alergi pada kulit. Mungkin kulit terkena bahan kimia keras atau iritan lainnya.

Pada orang dengan masalah kulit

Seseorang dengan masalah kulit mungkin juga akan mengalami peningkatan rasa gatal yang berkaitan dengan rasa cemas. Dalam kasus ini, gejala stres dapat memperburuk gejala atau memicu peningkatan masalah kulit.

Sebuah studi di Neuroscience & Biobehavioral meneliti orang dengan masalah kulit kronis. Terkait rasa gatal tersebut, sering dilaporkan bahwa stres psikologis adalah faktor yang memperburuk gejala mereka.

Orang dengan kondisi seperti psoriasis, lichen planus, atau eksim. merasakan gejala mereka bertambah buruk ketika mereka stres, gugup, atau cemas.

Pada orang tanpa masalah kulit

Efek stres dan kecemasan pada gatal tidak hanya memengaruhi orang dengan kondisi kulit yang ada. Gatal kronis bisa muncul karena stres pada seseorang tanpa kondisi kulit yang mendasarinya.

Gejala ini kemungkinan besar terjadi pada orang yang mengalami situasi stres yang sangat tinggi dan memiliki kondisi psikologis. Atau juga sedang mengalami suatu peristiwa besar dalam kehidupan mereka.

Sebuah studi skala kecil di Acta Dermato-Venereologica bertanya kepada mahasiswa tentang tingkat stres dan gejala kulit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, bahkan tanpa kondisi kulit yang mendasarinya, siswa dengan tingkat stres memiliki lebih banyak gejala di kulit mereka, termasuk gatal.

Gangguan kecemasan juga dapat menyebabkan sensasi gatal. Dalam kasus ini, gatal-gatal bukan karena kondisi kulit yang mendasari atau iritasi. Namun muncul sebagai gejala kecemasan.

Stres menyebabkan sejumlah perubahan dalam tubuh. Seperti fluktuasi hormon dan perubahan sistem saraf, yang dapat menyebabkan sensasi tidak menyenangkan di sepanjang satu atau lebih saraf. Sensasi ini dapat menyebabkan rasa terbakar atau gatal di kulit bagian mana saja.

Gejala kecemasan lainnya

Gejala kecemasan dapat bervariasi dari orang ke orang. Ada orang dengan gangguan kecemasan tidak terbiasa mengalami rasa gatal, menyengat, atau sensasi iritasi pada kulit mereka.
Gejalanya sama nyatanya seperti gatal fisik, dan akan sulit untuk membedakannya.

Jarang terjadi kecemasan hanya menyebabkan rasa gatal, orang tersebut kemungkinan juga akan mengalami gejala kecemasan lain, termasuk:

  • gugup atau gelisah
  • detak jantung yang cepat
  • perasaan bahwa pikirannya terpacu
  • kesulitan fokus
  • Merasa dalam bahaya atau dalam keadaan panik
  • otot berkedut
  • berkeringat yang mungkin menyebabkan ruam
  • insomnia
  • menghindari aktivitas tertentu yang menyebabkan stres atau kecemasan

Gejala stres atau kecemasan, termasuk gatal, kadang-kadang bisa datang dan pergi begitu saja. Beberapa hanya muncul di saat-saat stres yang sangat tinggi. Dalam kasus lain, gejalanya dapat bertahan sepanjang hari. Kemudian menjadi lebih baik atau lebih buruk pada waktu yang berbeda.

Gatal juga dapat menyebabkan kerusakan kulit, seperti kulit yang berubah warna, rusak, atau berdarah. Kalau orang tersebut menggaruk atau menggosok daerah yang sangat gatal.

Bisakah gatal menyebabkan kecemasan?

Gatal karena stress - Photo by Riccardo Mion on Unsplash
(Gambar: Riccardo Mion)

Bagaimana kalau sekarang kebalikannya, apa gatal bisa bikin rasa cemas atau stres?

Kecemasan bisa menyebabkan gatal atau memperburuknya, kebalikannya juga bisa ternyata. Gatal dan kondisi yang menyebabkan gatal secara terus-menerus bisa menjadi sumber rasa cemas.

Dalam sebuah artikel di Neuroscience & Biobehavioral mencatat bahwa, ada hubungan antara kondisi gatal kronis dan tingkat stres serta rasa cemas yang lebih tinggi.

Para penulis menyatakan bahwa, banyak orang dengan gatal kronis mengalami kecemasan yang jauh lebih signifikan daripada mereka yang tidak mengalami masalah ini.

Orang dengan kondisi kulit seperti eksim atau psoriasis dapat menemukan kondisi itu sendiri sebagai sumber stres dan kecemasan. Gejala dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, dan gejolak ini bisa sangat mengganggu dan menjengkelkan.

Diagnosa

Langkah pertama mengatasi kecemasan dan gatal-gatal adalah dengan mengidentifikasi akar penyebabnya serta memutus siklus gejala.

Dokter bisa membantu mendiagnosis kondisi kulit yang dideritanya. Atau merujuk ke dokter kulit untuk pengujian tambahan. Mungkin dokter akan memintanya untuk mengambil tes medis, seperti tes darah. Ini untuk menyaring kondisi bermasalah lainnya yang memengaruhi rasa gatal.

Dokter mungkin juga akan merujuk ke spesialis kesehatan mental untuk membantu mengidentifikasi stres atau gangguan kecemasan yang mendasarinya.

Setelah orang tersebut menerima diagnosis, dokter akan bisa memberi perawatan.

Pengobatan Gatal Karena Stress dan Sebaliknya

Perawatan akan bervariasi berdasarkan pada kondisi yang diderita dan penyebab gatal atau kecemasan.

Perawatan untuk masalah kulit mungkin akak diberikan krim obat untuk membantu menghentikan rasa gatal.

Seorang terapis atau psikolog akan membantu mengelola tingkat kecemasan mereka melalui terapi perilaku. Terapi ini dapat membantu mengubah pola pikir yang mengarah pada kecemasan. Dalam beberapa kasus, mungkin akan diberi obat-obatan.

Penting juga untuk menemukan cara mengurangi stres, karena dapat memicu gejala.

Praktik yang dapat membantu mengurangi stres antara lain:

  • akupunktur
  • pijat terapi
  • kegiatan menggerakkan badan, seperti tai chi atau yoga
  • latihan pernapasan
  • meditasi
  • Olahraga rutin

Masalah gatal lainnya

Sebagai bagian dari diagnosis untuk kulit gatal, dokter akan memeriksa penyebab potensial lainnya. Beberapa kondisi dan faktor yang berbeda dapat menyebabkan gatal, termasuk:

  • kondisi neurologis, seperti multiple sclerosis, neuropati diabetik, dan herpes zoster
  • kondisi kejiwaan lainnya, seperti depresi dan gangguan obsesif-kompulsif
  • penyakit dalam organ internal, seperti gagal hati atau ginjal, anemia, dan bahkan beberapa jenis kanker
  • kehamilan dan perubahan hormon
  • efek samping dari beberapa obat
  • Dalam beberapa kasus, gatal itu idiopatik, artinya tidak diketahui penyebabnya. Orang tersebut perlu bekerja sama dengan dokter untuk menemukan cara untuk mengelola gejala ini.

Kapan harus ke dokter?

Siapa pun yang mengalami gatal-gatal atau kecemasan yang memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka harus konultasi dengan dokter. Dokter dapat merujuk orang tersebut ke dokter kulit untuk menguji kondisi kulit atau ke spesialis kesehatan mental untuk terapi gangguan kecemasan.

Bagi yang merasakan gejala lain atau memburuk setelah memulai perawatan, sebaiknya konsultasi kembali dengan dokter untuk memodifikasi perawatan mereka.

Kesimpulan

Walaupun tidak semua kasus benar,kecemasan dan gatal sering kali memiliki hubungan yang dekat.

Orang-orang dengan kondisi kulit seperti psoriasis dan eksim mungkin akan merasakan gejala kulit terbakar selama periode stres atau kecemasan yang tinggi. Gangguan kecemasan itu sendiri juga bisa menyebabkan gatal.

Gatal kronis, stres, dan rasa cemas bagi banyak orang, berpotensi mengarah pada siklus gejala. Stress menyebabkan gatal dan gatal menyebabkan stress. Kualitas hidup jadi terganggu.

Siapa pun yang memiliki masalah dengan gejala baru atau gejala yang memburuk, harus ke dokter untuk diagnosa.

Baca juga:
* 5 Cara Alami Mengobati Biduran Agar Tidak Kambuh Lagi

Perawatan kondisi kulit dan perawatan gangguan kecemasan dapat membantu memutus siklus. Membuat gejala lebih mudah ditangani. Sehingga kualitas hidup tidak terganggu.

Suha jelasnya mengenai masalah gatal karena stress dan sebaliknya? Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah wawasan. Untuk informasi yang lebih akurat sebaiknya kamu konsultasi dengan dokter, agar tidak salah mengambil tindakan.

Bagi yang mengalami gatal karena stress semoga lekas sembuh ya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*