Daftar Isi:
Apa ada diantara kamu yang sering buang air kecil terus menerus. Kalau terjadi malam hari, tentuk bisa mengganggu siklus tidur kita ya. Bisa saja terjadi pada pria, wanita, dan anak-anak. Repot juga kan kalau bolak balik pingin pipis terus. Apa ya penyebab sering kencing terus menerus ini?
Kita setiap hari tentu sering buang air kecil ya. Buang air kecil (BAK) adalah cara tubuh membuang cairan limbah. Urin mengandung air, asam urat, urea, dan racun, serta limbah yang disaring dari dalam tubuh. Ginjal yang memiliki peran penting dalam proses ini.
Baca juga:
* 5 Cara Alami Mengobati Tenggorokan Sakit
Urin akan tetap berada di kandung kemih sampai mencapai titik penuh. Di saat penuh itulah kita menjadi ingin kencing. Pada titik ini, kita mengeluarkan urin dari tubuh.
Sering buang air kecil tidak sama dengan inkontinensia urin, yang berarti memiliki sedikit kontrol terhadap kandung kemih. Sering buang air kecil terus menerus berarti kiat perlu ke kamar mandi lebih sering. Ini dapat terjadi bersamaan dengan inkontinensia urin, tetapi tidak sama.
Normal buang air kecil dalam sehari
Normal buang air kecil dalam sehari adalah antara 6-7 kali dalam waktu 24 jam.
Sering buang air kecil adalah kebutuhan untuk buang air kecil lebih dari 7 kali dalam jangka waktu 24 jam sambil minum sekitar 2 liter cairan.
Namun, bisa jadi berbeda bagi setiap orang. Anak-anak memiliki kandung kemih yang lebih kecil, jadi itu normal bagi mereka buang air kecil lebih sering.
Fakta tentang sering buang air kecil
- Sering buang air kecil berbeda dari inkontinensia urin
- Kebanyakan orang buang air kecil 6 atau 7 kali dalam 24 jam.
- Buang air kecil lebih sering dari 6-7 kali bisa disebut sebagai sering BAK.
- Biasanya akan menjadi masalah kalau sampai mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
- Buang air kecil terus menerus dapat diobati dengan cara latihan. Namun jika ada kondisi kesehatan lain yang mendasarinya, seperti diabetes, ini perlu menjadi perhatian.
Baca juga:
* Skincare untuk Ibu Hamil ini ‘Aman untuk Janin’
Kemungkinan Penyebab Sering Buang Air Kecil
Buang air kecil / pipis / kencing, adalah proses yang kompleks. Melibatkan berbagai sistem dalam tubuh kita. Berbagai perubahan bisa membuat sistem saluran kemih menjadi lebih aktif.
Penyebab berbasis gaya hidup antara lain termasuk minum banyak air (cairan). Apalagi kalau kita minum yang banyak mengandung kafein atau alkohol.
Di malam hari, desakan pipis (beser pipis) bisa mengganggu siklus tidur kita. Sedikit-sedikit harus ke toilet untuk pipis. Ribet kan jadinya. Namun sering BAK juga bisa berkembang menjadi satu kebiasaan.
Di sisi lain, sering pipis bisa jadi tanda masalah ginjal atau ureter, masalah kandung kemih. Atau kondisi medis lainnya, seperti diabetes mellitus, diabetes insipidus, kehamilan, atau masalah kelenjar prostat.
Penyebab lain
Penyebab lain atau faktor-faktor terkait dari sering kencing terus menerus meliputi:
- gelisah
- diuretik, seperti chlorothiazide, yang membuat kita buang air kecil
- makanan dan minuman yang bertindak sebagai diuretik
- stroke dan kondisi otak atau sistem saraf lainnya
- Infeksi saluran kemih
- tumor atau massa di daerah panggul
- interstitial cystitis, sejenis peradangan pada dinding kandung kemih
- overactive bladder atau sindrom kandung kemih overaktif (OAB), yang menyebabkan kontraksi kandung kemih tak sengaja yang membuat seseorang merasakan dorongan tiba-tiba untuk kencing.
- kanker kandung kemih
- kandung kemih atau batu ginjal
- inkontinensia urin
- striktur uretra
- radiasi panggul, seperti selama perawatan kanker
- divertikulitis usus besar, tempat kantung-kantung outpouching yang kecil dan menonjol tumbuh di dinding usus besar
- infeksi menular seksual (IMS), seperti klamidia
Gejala
Salah satu gejala utama poliuria adalah sering buang air kecil. Jika ada gejala lain, bisa jadi menunjukkan ada kondisi kesehatan lain yang lebih serius.
Nocturia, misalnya, adalah kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari, selama siklus tidur. Ini bisa menjadi gejala diabetes insipidus atau diabetes mellitus.
Gejala lain yang mungkin perlu perhatian lebih lanjut termasuk:
- rasa sakit atau tidak nyaman saat buang air kecil
- urine yang berdarah, keruh, atau berwarna tidak biasa
- hilangnya kontrol kandung kemih secara bertahap, atau inkontinensia urin
- kesulitan buang air kecil meskipun ada dorongan
- keluar dari vagina atau penis
- peningkatan nafsu makan atau haus
- demam atau kedinginan
- mual atau muntah
- sakit punggung bawah atau samping
Jika ada gejala lain, atau jika frekuensi buang air kecil memengaruhi kualitas hidup kita, sebaiknya kita periksa ke dokter.
Baca juga:
* Ibu Hamil Pintar Baca ini: 9 Bahan Skincare Berbahaya Bagi Kehamilan
Kesimpulan
Demikian penjelasan singkat mengenai penyebab dan gejala sering kencing terus menerus. Mungkin sering kamu alami waktu malam menjelang tidur. Atau juga bisa di siang hari.
Sering buang air kecil atau pipis/kencing terus menerus bisa terjadi pada wanita, pria, dan anak-anak.
Kenali gejala yang timbul. Kalau sudah mengganggu, kamu sebaiknya bertanya dan periksa ke dokter untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sekarang kamu sudah tahu ya penyebab sering buang air kecil. Semoga artikel ini bermanfaat. Dan semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat ya.
(Dari berbagai sumber)
Leave a Reply