Pesona Lumba-Lumba Hidung Botol dalam Festival Lovina 2017

Lovina Festival 2017 - Festival Lovina 2017
Festival Lovina 2017

Festival Lovina 2017 – Bali terus mengoptimalkan potensi wisata baharinya. Menpar Arief Yahya bahkan menyebut potensi Pulau Dewata ini masih sangat besar untuk diberdayakan di sektor yang akan menjadi masa depan Indonesia itu. Termasuk potensi lumba-lumba di Pantai Lovina dan gelaran Festival Lovina 2017.

“Jangan khawatir, pariwisata adalah sektor yang paling sustainable,” ungkap Arief Yahya.

Tidak seperti minyak dan gas bumi, yang ketika dieksplorasi lama-lama akan habis. Pariwisata berbeda, pendekatannya dengan pelestarian. Karena itu prinsipnya, semakin dilestarikan semakin mensejahterakan. “Termasuk potensi ikan lumba-lumba di Bali Utara, yang bisa menjadi atraksi yang menarik wisatawan,” jelas Arief Yahya.

Bali adalah ratunya pariwisata. Alam di Bali dikenal menyimpan sejuta pesona, dan bukan hanya pantai Kuta, Sanur, atau Dreamland yang mempesona, tapi juga ada Pantai Lovina terletak di pesisir utara Pulau Bali, tepatnya sekitar 10 km arah barat Singaraja.

Kepoin: Wisata Kepulauan Anambas di Provinsi Kepulauan Riau

Lovina Festival 2017 - Festival Lovina 2017
Festival Lovina 2017

Festival Lovina 2017

Acara Lovina Festival 2017 ini juga bertujuan untuk mengenalkan keindahan alam Lovina, Bali kepada masyarakat luas. Dengan mengangkat tema “Enjoy The Difference”, acara dilaksanakan pada 14-18 September 2017.

Dengan “Menikmati Perbedaan”, Lovina Festival 2017 akan sangat hidup, dan pasti menarik kekaguman dunia karena festival akan dimeriahkan dengan alam yang khas dan pertunjukan budaya Buleleng. Keindahan karang, Pesona Tari Lumba-lumba Hidung Botol, juga daya tarik permainan Bull Race yang berputar akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Rangkaian Acara Festival Lovina 2017

“Festival Pantai Lovina di Bali akan berlangsung selama empat hari. Kegiatan ini berpusat di Pantai Kalibukbuk, dan didukung sejumlah komponen pariwisata di Buleleng sebagai upaya membangkitkan industri pariwisata di Buleleng, khususnya di Lovina, sebagai ikon pariwisata Bali Utara” ujar I Nyoman Sutrisna, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng.

Sutrisna  menyebutkan upacara pembukaan akan menghadirkan Baleganjur dan Parade Gebogan, serta Gong Kebyar dan tari Ki Barak Panji Sakti. Kemudian ada juga Balap Banteng di Desa Kaliasem dan pertunjukan wayang.

Festival Lovina merupakan acara yang digagas pemerintah dan didukung sejumlah komponen pariwisata di Buleleng sebagai upaya membangkitkan industri pariwisata di Buleleng, khususnya di Lovina, sebagai ikon pariwisata Bali Utara. Acara ini memanfaatkan banyak potensi yang ada di Buleleng dalam berbagai bidang. Termasuk pemberdayaan masyarakat sebagai penyangga kawasan Lovina.

“Jadi ini juga ikon pantai kami di Bali Utara,” ucap Agung, menjelaskan.

Hari kedua, adalah giliran pencinta yoga yang difasilitasi kegiatan Yoga Asana Health & Beauty. Serta ada  pameran kerajinan, pameran kuliner, pertunjuka tari, serta Sampi Gerubungan.

“Pada hari ketiga, pertunjukan seni masih dilanjutkan dengan band anturan kolaborasi, bonangan race, dan gong kebyar wanita Kalibukbuk Bondres,” katanya.

Pada hari terakhir, akan dilaksanakan acara penutupan yang diikuti dengan gelaran Parade Megangsing, pertunjukan Kebyar, Megenjekan, dan Gong.

Pantai Lovina

“Pantai Lovina tidak kalah cantik dari pantai-pantai lain di Pulau Dewata. Pasirnya berwarna hitam, berbeda dari pantai lain yang ada di Bali. Ombak di pantai juga relatif cukup tenang dan bersahabat. Sehingga pengunjung bisa berwisata ke tengah laut dengan perahu nelayan dengan aman. Asyik banget pokoknya,” kata Agung berpromosi.

Dia mengatakan atraksi yang paling dicari dari Lovina adalah pertunjukan lumba-lumba hidung botol atau Tursiops truncatus. “Anda dapat menyaksikan hewan pintar tersebut melompat-lompat di lautan lepas bersama kelompoknya. Biasanya mereka muncul pada pagi hari ketika matahari baru mulai menyingsing,”lanjutnya

.Pantai Lovina terkenal dengan daya tarik wisata lumba-lumba. Sebuah patung berbentuk lumba-lumba dengan tinggi sekitar 5 meter pun dibangun di dekat pintu masuk kawasan wisata. Pantai Lovina berpasir hitam dan masih alami sangatlah menarik untuk dikunjungi.

Festival Lovina di Pantai Lovina ini berjarak sekitar 9 km dari Kota Singaraja. Kalau dari Kota Denpasar berjarak sekitar 80 km dengan waktu 3-4 jam.

Cara Menuju Pantai Lovina

Dari Denpasar: Di Terminal Bus Ubing di Utara Denpasar dengan menggunakan mini bus menuju Singaraja yang berjarak sekitar 11 km sebelah timur Lovina. Di Terminal Bus Singaraja, bisa melanjutkan perjalanan menuju arah barat dengan biaya sekitar Rp 30.000.

Dari bandara: tidak ada pilihan transportasi umum. Bisa menggunakan taksi dan langsung ke Lovina dengan lamanya perjalanan sekitar empat jam atau lebih dan biaya sekitar Rp. 300.000. Atau, bisa naik taksi menuju Terminal Bus Denpasar. Sedangkan Dari Gilimanuk dan Ubud: sekitar 4 jam dan Ubud sekitar 3 jam, namun juga harus pergi menuju terminal bus Singaraja. Dan biasanya ada mini bus yang langsung menuju Lovina.

Kepoin juga: 7 Tempat Wisata Menarik di Pulau Buton Sulawesi Tenggara

Kembangkan Pariwisata Berkelanjutan

Menteri Pariwisata Arief Yahya menekankan, event dan festival yang digelar di Bali Utara penting untuk menaikkan jumlah orang yang mengeksplorasi kawasan utara.

“Selain even Festival Lovina ini, Kami melihat Lovina mempunyai potensi lain yang perlu dikembangkan. Seperti lumba-lumba dan penyu yang banyak menetaskan telur di pantai. Dan tentu harus dikembangkan lagi cara pemasaran pariwisata di Lovina,” Ujar Menpar Arief Yahya.

Bali adalah produk pariwisata Indonesia, kita harus menjadikan Bali sebagai destinasi utama. Jangan cuma Bali Selatan saja, kita kembangkan Bali Utara, Timur dan bahkan Bali Barat,” Arief Yahya menegaskan.

Sebab itu, Menpar Arief Yahya mendukung penuh Buleleng melakukan pengembangan pariwisata berkelanjutan. Terutama, untuk menjadikan kawasan Bali utara agar makin dikunjungi banyak turis. Apalagi, dunia bawah lautnya ciamik.

“Jadi Festival Lovina 2017 ini bisa memperkenalkan potensi pariwisata di Bali Utara. Salam Pesona Indonesia,” pungkasnya. (rls)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*