Belajar Mudah! Cara Bermain Investasi Saham Untuk Pemula

Bagaimana cara bermain investasi saham untuk pemula? Apakah bisa secara online dan berapa dana minimal? Apakah dengan modal Rp 100ribu sudah bisa investasi saham? Dan berapa biaya transaksi serta pajaknya? Yuk simak bareng.

Di zaman digital saat ini cara belajar dan cara membeli/investasi saham untuk pemula itu semakin mudah. Kamu bisa belajar dan beli saham secara online. Via handphone (HP) atau lewat komputer desktop maupun laptop yang terhubung jaringan internet.

Baca juga:
* 4 Cara Investasi Menguntungkan dengan Modal 10 Juta

Apa Itu Saham?

Ada banyak cara investasi. Saham adalah salah satu instrumennya. Saham menjadi bukti kalau kita memiliki sebuah perusahaan. Dengan memiliki saham juga berarti kita memiliki penyertaan modal.

Sehingga kalau memiliki saham, kita juga punya hak atas dividen. Tentu saja sesuai dengan jumlah saham yang kita beli.

Bisa baca lengkapnya tentang saham dalam bahasa Inggris di artikel Wikipedia ini: Stock

Apakah Saham Termasuk Risiko Tinggi?

Yang perlu dipahami adalah, investasi saham dari pasar modal itu termasuk berisiko lebih tinggi. Tidak seperti instrumen investasi lainnya yang memiliki risiko lebih rendah. Seperti investasiemas, tabungan berjangka, deposito, atau obligasi.

Yang risiko rendah keuntungannya juga lebih rendah. Yang Risiko tinggi ada kemungkinan memberikan keuntungan tinggi pula. Keuntungannya bisa dari naiknya harga saham atau dari dividen.

Siapa yang Bisa Bermain Saham?

Berdasar pengalaman kawan-kawan dan membaca dari berbagai sumber, semua bisa beli saham dengan mudah.

Apalagi saat ini sudah ada platform jual beli saham yang disediakan oleh perusahaan sekuritas. Biasanya di situ ada panduannya.

Kamu bisa membaca tahapan / langkah / cara membeli saham untuk pemula.

Berapa Dana Minimal untuk Bermain / Investasi Saham Bagi Pemula?

Kalau ingin investasi tentu saja kita harus memiliki modal yang cukup bukan? Ingin investasi emas, kita harus memiliki uang untuk membeli emas.

Demikian juga untuk saham. Kita juga harus punya modal yang cukup. Menurut informasi di berbagai sumber, dana / modal minimal beli saham adalah Rp. 100.000.

Tips untuk yang ingin investasi agak besar, gunakan dana dingin. Uang yang memang benar-benar menganggur, khusus untuk menabung atau investasi.

1 Lot Berapa Lembar Saham?

Kita sering ya membaca di berita tentang harga saham per lembar-nya dari suatu perusahaan. Pada kenyataannya, kita tidak bisa membeli saham tersebut per lembar.

Kita harus membeli saham sebanyak 1 lot, menurut aturan BEI.

1 lot = 100 lembar saham.

Contoh Harga dan Jual Beli Saham Bagi Pemula

Jadi, ada 3 (tiga) faktor yang menentukan besaran modal kita untuk beli saham. Yaitu; (1) harga saham perusahaan, (2) fee transaksi sekuritas, dan (3) jumlah saham yang mau kita beli.

Saya coba berikan ilustrasi di sini.

Seorang bernama Dodi, pada Januari 2021, ingin membeli sebanyak 8 lot saham PT. XYZ di BEI. Harga saham perusahaan tersebut Rp. 500 perlembar saham. Dan ada biaya transaksi sebesar 0,3 persen dari perusahaan sekuritas.

Maka modal membeli saham yang harus Dodi siapkan adalah sebesar Rp. 401.200

Rinciannya:
Untuk membelli saham = 8 lot x 100 saham x Rp. 500 = Rp. 400.000
Fee transaksi = 0,3 persen x Rp. 400.000 = Rp. 1.200

Setelah 1 tahun, pada Januari 2022, harga saham PT. XYZ naik menjadi Rp. 700 per lembar saham. Dodi memutuskan untuk menjualnya.

Dodi akan dikenakan biaya transaksi (0,3 persen) dan pajak PPh atas transaksi jual (0,1 persen).

Maka total uang yang Dodi dapat adalah Rp. 557.760

Rinciannya:
Jual saham = 8 lot x 100 saham x Rp. 700 = Rp. 560.000
Biaya transaksi = 0,3 persen x Rp 560.000 = Rp. 1.680
Pajak PPh = 0,1 persen x Rp 560.000 = Rp. 560

Tahapan Pembelian / Investasi Saham Bagi Pemula

Untuk membeli saham, ikuti urutan cara di bawah ini:

• Siapkan dokumen (KTP, NPWP, buku tabungan) dan materai.
• Bisa daftar secara online atau datang langsung ke perusahaan sekuritas.
• Isikan informasi dan data yang dibutuhkan dalam formulir pendaftaran sebagai investor pasar modal.
• Kamu, sebagai investor, harus menyetorkan dana awal. Kirim ke nomor Rekening Dana Investor (RDI). Beda perusahaan sekuritas bisa beda ketentuan besaran dana awal yang harus disetorkan.
• Kalau pendaftaran sudah diproses, kamu akan diberikan user ID dan password untuk akses masuk ke akun dashboard. Serta dan PIN transaksi untuk transaksi jual beli saham melalui perusahaan sekuritas.

Baca juga:
* Cara Daftar Mitra Bukalapak: Mudah, Cepat, Banyak Keuntungan

Apa Itu Rekening Dana Investor? atau RDI

Ap yang dimaksud Rekening Dana Investor (RDI)? RDI adalah rekening di bank atas nama investor yang terpisah dari rekening sekuritas (atas nama sekuritas). Digunakan untuk transaksi jual beli saham oleh investor.

Diawasi OJK

Perlu kamu ketahui bahwa perusahaan sekuritas itu sudah mendapat izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga perusahaan efek tersebut bisa melakukan kegiatan sebagai perantara perdagangan efek (broker).

Dan dalam perjalanannya selalu diawasi oleh OJK. Jadi tidak perlu ragu ya dengan keamanan dana investasimu.

Yang perlu kamu awasi adalah naik turunnya harga saham.

Aktif Cari Informasi

Seninya belajar investasi saham untuk pemula, kamu harus terus aktif mencari informasi saham-saham perusahaan. Pelajari mana saham yang memiliki prospek bagus untuk dikoleksi.

Memberi pelayanan, perusahaan sekuritas biasanya juga menyajikan secara gratis berbagai analisis prospek saham. Kamu bisa melihatnya di laman resmi atau aplikasi jual beli saham yang disediakan.

Selain itu, agar sukses dalam berinvestasi saham, investor pemula disarankan untuk mempelajari berbagai analisis saham, seperti analisis teknikal dan analisis fundamental.

Analisis Fundamental

Analisa fundamental adalah kamu harus mempelajari inti perusahaan. Cari informasi dan pahami bagaimana proses dan SOP bisnisnya berjalan.

Mau lebih detail lagi, pelajari analisis fundamental model kuantitatif, model kualitatif.

Analisis Teknikal

Analisis ini juga perlu kamu lakukan yang lebih menyasar ke sisi psikologis trader. Kamu akan melihat naik turunnya harga saham dari hari ke hari. Bahkan juga dari jam ke jam.

Evaluasi Portfolio Saham

Setelah memiliki saham suatu perusahaan kita tidak ingin ada aksi liar oleh perusahaan tersebut bukan? Untuk itu kita perlu cek saham-saham yang kita koleksi per minggunya.

Namun demikian tidak perlu juga untuk cek setiap jam setiap detik. Kecuali kamu seorang swing trader atau forex trader.

Kalau kamu investor jangka menengah dan panjang, cukup cek setiap minggu. Kalau investor jangka pendek bisa cek 1-2 kali dalam sehari.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Saat kita mengevaluasi portfolio, hal-hal ini yang perlu menjadi perhatian:

• Pergeseran Harga. Apakah harga saham masih dalam batas yang kita tetapkan.
• Kinerja perusahaan. Bisa kita baca di media online.
• Kalau terjadi perubahan manajemen, cari tahu alasan perubahannya.
• Berbagai isu lain yang ada hubungannya dengan perusahaan.
• Kalau sudah bermain saham, walau kamu pemula, sebaiknya peka juga dengan kondisi makro ekonomi. Seperti perkembangan harga emas, harga minyak, dan harga-harga lainnya. Karena gejolak kondisi makro, walau sedikit, ada potensi mempengaruhi pergerakan harga saham.

Baca juga:
* Cara Pinjam Uang di Bukalapak, Tanpa Agunan Cukup KTP!

Kesimpulan

Ternyata instrumen investasi itu ada beberapa yang bisa kita pilih. Selain investasi tabungan berjangka, deposito, atau emas, kita bisa investasi saham.

Keuntungan kerugian investasi saham, modal minimal, contoh jual beli saham sudah saya uraikan di artikel ini.

Semoga sharing artikel tentang cara belajar bermain investasi saham untuk pemula ini bisa bermanfaat.