Daftar Isi:
Sudah tahu apa itu pakaian Cheongsam? Satu jenis pakaian yang sering digunakan oleh wanita Tiongkok. Di artikel ini kami akan membahas sedikit tentang sejarah, makna, penggunaan, hingga harganya. Simak terus ya…
Pakaian Cheongsam adalah pakaian tradisional wanita yang berasal dari Tiongkok. Pakaian ini juga dikenal dengan nama qipao (起袍) atau Mandarin gown. Pakaian ini biasanya terbuat dari bahan tipis dan halus, seperti sutra atau katun, dengan bentuk melengkung yang mengikuti garis tubuh dan kancing depan. Pakaian ini bisa dikenakan bersama dengan celana panjang atau rok.
Saat ini pakaian yang elegan ini sering dipakai pada acara-acara resmi atau pesta di Tiongkok dan banyak negara Asia lainnya.
Baca juga:
* Wang Xizhi, Kaligrafer Terkenal dari Tiongkok
Makna Pakaian Cheongsam
Cheongsam memiliki makna yang mendalam dalam budaya Tionghoa. Berikut adalah beberapa makna yang terkandung di dalamnya:
✓ Simbol femininitas dan elegansi
Cheongsam mengikuti garis tubuh wanita dan menampilkan lekuk tubuh yang indah. Sehingga menjadi simbol femininitas dan elegansi. Pakaian ini juga mengungkapkan kesopanan dan keanggunan.
✓ Simbol kebanggaan nasional
Cheongsam merupakan salah satu pakaian tradisional Tionghoa yang paling terkenal di dunia. Sehingga menjadi simbol kebanggaan nasional dan identitas budaya.
✓ Simbol kesederhanaan
Meskipun terlihat elegan dan mewah, namun bahan yang digunakan biasanya cukup sederhana. Seperti sutra atau katun.
Hal ini mencerminkan nilai-nilai kesederhanaan dan hemat dalam budaya Tionghoa.
✓ Simbol kecantikan alami
Cheongsam memberikan penekanan pada kecantikan alami wanita, bukan pada pakaian atau perhiasan yang dikenakannya. Hal ini mencerminkan nilai-nilai keindahan alami dan menekankan pentingnya keindahan dalam diri sendiri.
✓ Simbol kesatuan keluarga
Cheongsam sering dikenakan oleh keluarga dalam acara-acara khusus. Seperti pernikahan atau perayaan Tahun Baru Imlek.
Hal ini mencerminkan nilai-nilai kesatuan keluarga dan pentingnya menjaga hubungan antar anggota keluarga.
Dalam keseluruhan, cheongsam merupakan simbol keindahan, keanggunan, identitas budaya dan nilai-nilai tradisional yang kuat dalam budaya Tionghoa.
Sejarah dan Perkembangan
Cheongsam memiliki sejarah yang panjang dan menarik dalam budaya Tionghoa. Berikut adalah beberapa peristiwa penting dalam sejarah cheongsam:
Abad ke-17 hingga 19
Cheongsam berasal dari baju longyi, pakaian longgar yang digunakan oleh orang Tionghoa di daerah selatan Tiongkok. Pada masa itu, pakaian Tionghoa umumnya longgar dan tidak mengikuti bentuk tubuh.
Awal abad ke-20
Cheongsam mulai berkembang menjadi pakaian yang lebih ketat dan elegan. Dipengaruhi oleh pengaruh mode Barat dan upaya modernisasi yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok.
Pada masa ini, cheongsam menjadi pakaian sehari-hari bagi wanita Tionghoa kelas menengah dan atas.
1920-an dan 1930-an
Cheongsam mencapai puncak popularitasnya pada masa ini, di mana pakaian ini digunakan sebagai pakaian formal dan pesta.
Cheongsam juga menjadi populer di kalangan selebriti dan pengusaha.
1940-an hingga 1960-an
Selama Perang Dunia II dan Revolusi Komunis Tiongkok, cheongsam kehilangan popularitasnya. Karena dianggap sebagai pakaian yang tidak sesuai dengan nilai-nilai sosialis.
Pemerintah melarang penggunaan cheongsam sebagai pakaian resmi dan menggantinya dengan baju Mao.
1980-an hingga sekarang
Cheongsam mulai mendapatkan kembali popularitasnya pada masa ini, di mana pakaian ini digunakan sebagai pakaian formal pada acara-acara resmi atau pesta.
Banyak desainer fashion menciptakan gaya cheongsam modern yang lebih bervariasi dan fleksibel.
Kini, cheongsam tidak hanya populer di Tiongkok, tetapi juga di seluruh dunia. Terutama di negara-negara Asia seperti Jepang, Korea, Singapura, Malaysia, dan Indonesia.
Pakaian ini menjadi simbol dari identitas budaya Tionghoa dan nilai-nilai tradisional yang dihargai oleh masyarakat global.
Kancing
Kancing cheongsam terletak di bagian depan pakaian dan biasanya membentang dari leher hingga pinggang atau bahkan hingga bagian bawah pakaian. Kancing-kancing ini bisa berjumlah dua belas hingga enam belas, tergantung pada ukuran pakaian dan preferensi pembuatnya.
Kancing cheongsam biasanya terbuat dari bahan yang sama dengan pakaian itu sendiri. Seperti sutra atau katun. Atau bisa juga menggunakan bahan yang lebih kontras untuk memberikan aksen yang menarik.
Kancing-kancing ini sering dihiasi dengan motif atau gambar tradisional Tiongkok seperti naga atau bunga.
Saat mengenakan cheongsam, kancing biasanya dikancingkan mulai dari bagian atas. Dengan kancing terbuka pada bagian bawah untuk memberikan ruang gerak saat berjalan.
Beberapa cheongsam modern mungkin memiliki kancing tersembunyi atau resleting untuk mempermudah pemakaian dan pengeluaran pakaian.
Kebaya Cheongsam
Kebaya cheongsam adalah perpaduan antara kebaya tradisional Indonesia dan cheongsam tradisional Tiongkok. Pakaian ini biasanya terbuat dari bahan sutra atau katun dengan desain yang menggabungkan elemen-elemen dari kebaya dan cheongsam.
Kebaya cheongsam dikenal sebagai salah satu jenis pakaian tradisional Indonesia yang dipengaruhi oleh budaya Tionghoa. Pakaian ini sering dipakai pada acara-acara resmi seperti pernikahan, acara kenegaraan, atau acara-acara budaya lainnya.
Desain kebaya cheongsam memiliki fitur-fitur khas seperti kerah tinggi, lengan panjang, potongan badan yang mengikuti bentuk tubuh, dan rok yang ramping dan lurus.
Sejarah kebaya cheongsam di Indonesia belum terlalu jelas. Namun diyakini bahwa pengaruh budaya Tionghoa pada kebaya tradisional Indonesia sudah terjadi sejak lama. Pada masa kolonial Belanda, kebaya cheongsam juga banyak dipakai oleh para wanita Tionghoa di Indonesia, terutama di daerah Jakarta dan Surabaya.
Kini, kebaya cheongsam masih dipakai oleh banyak wanita Indonesia pada acara-acara khusus. Juga menjadi salah satu pilihan pakaian yang elegan dan anggun.
Selain itu, desain kebaya cheongsam juga terus berkembang dan disesuaikan dengan tren fashion terkini. Sehingga menjadikannya lebih bervariasi dan fleksibel.
Harga Pakaian Cheongsam di Indonesia
Harga cheongsam di Indonesia sangat bervariasi tergantung pada bahan, desain, dan merek yang dipilih. Berikut adalah perkiraan harga cheongsam di Indonesia:
✓ Cheongsam murah
Mulai dari sekitar Rp 150.000 hingga Rp 300.000. Biasanya terbuat dari bahan katun atau sintetis dan memiliki desain yang sederhana.
✓ Cheongsam menengah
Mulai dari sekitar Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000. Terbuat dari bahan yang lebih berkualitas seperti sutra atau brokat, dan memiliki desain yang lebih rumit dan elegan.
✓ Cheongsam mahal
Bisa mencapai harga di atas Rp 2.000.000 atau bahkan lebih, tergantung pada merek dan bahan yang digunakan. Cheongsam jenis ini biasanya terbuat dari bahan-bahan mewah seperti sutra asli atau diberi hiasan kristal dan permata, dan memiliki desain yang sangat rumit dan elegan.
Namun, harga cheongsam juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti lokasi toko, diskon yang ditawarkan, dan waktu pembelian. Jika ingin membeli cheongsam dengan harga yang lebih terjangkau, bisa mencari toko-toko online atau mencari diskon pada saat event tertentu seperti Hari Raya Imlek atau Hari Kemerdekaan.
Kesimpulan
Cheongsam adalah pakaian tradisional Tionghoa yang memiliki sejarah panjang dan kaya akan makna budaya. Pakaian ini memiliki ciri khas seperti kerah tinggi, lengan panjang, dan potongan badan yang mengikuti bentuk tubuh.
Cheongsam juga telah memengaruhi perkembangan mode di berbagai negara termasuk Indonesia, di mana kebaya cheongsam adalah perpaduan antara kebaya tradisional Indonesia dan cheongsam tradisional Tiongkok.
Baca juga:
* Apa Arti Topi Hijau di China? Ini Penjelasannya
Harga cheongsam di Indonesia sangat bervariasi tergantung pada bahan, desain, dan merek yang dipilih, namun dengan mencari diskon atau toko online, bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau.
Karena fleksibilitas dan adaptasi, pakaian ini telah diadaptasi dan digabungkan dengan pakaian tradisional lokal setempat di berbagai negara untuk menciptakan pakaian unik yang memiliki ciri khas yang kaya akan makna budaya.
Bagaimana menurutmu pakaian cheongsam yang indah, anggun, dan memesona ini?
Leave a Reply